Ratusan ASN Sleman Kembali Dirapid Tes, 10 Reaktif
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pemkab Sleman kembali menggelar rapid diagnotic tesr (RDT) atau tes cepat COVID-19 massal bagi ratusan aparatur sipil negara (ASN), Selasa (20/10/2020).
Kali ini di dua organisasi perangkat daerah (OPD), yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapi) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). RDT dilakukan, di kantor Disdukcapil, Sleman.
Kegiatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan para ASN di OPD yang memiliki pelayanan tatap muka sekaligus mencegah terjadinya klaster baru COVID-19 dari sektor perkantoran.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Novita Krisnaeni, mengatakan saat ini tengah melakukan skrining di instansi pemerintah, terutama instansi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti di Disdukcapil dan DLH. Sebab instansi tersebut tergolong rentan tertular COVID-19.
“Karena itu perlu skrining awal. Jika ada yang reaktif COVID-19 segera bisa ditanggani. Sehingga dengan langkah ini diharapkan klaster baru dapat dicegah,” kata Novi panggilan Novita Krinaeni di sela-sela kegiatan tersebut, Selasa (20/10/2020).
Novi menjelaskan jumlah ASN di dua OPD itu yang mengikuti rapid tes sebanyak 310 orang (79 ASN Disdukcapil dan 231 ASN DLH). Dari jumlah itu, 10 ASN hasilnya reakktif (1 ASN Disdiukcapil dan 9 ASN DLH) sidanya non reaktif.
“Sebagai tindaklanjutnya 10 ASN yang hasilnya reaktif akan menjalani Swab untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19,” tuturnya.
Pemkab Sleman rencananya kembali akan melakukan rapid tes di mall pelayanan Publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) serta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (Baca juga: Pemkot Salatiga Gelontorkan Proyek TWSS Senilai Rp1,8 Miliar)
Sebelumnya juga telah melakukan rapid tes di Dinas Perhubungan, Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja, Selasa-Rabu (13-14/10/2020). Pada tiga OPD itu 10 ASN hasilnya reaktif. (Baca juga: Diduga Mabuk, Pengendara Motor dan Penumpangnya Sekarat Usai Tabrak Pohon)
Kasus COVID-19 di Sleman hingga Selasa, (20/10/2020) pukul 15.30 WIB, konfirmasi COVID-19, sebanyak 1.568 orang (dirawat 271 orang sembuh 1269 orang, meninggal 28 orang).
Dari jumlah itu bergejala 405 orang dan tanpa gejala 1.163 orang. Suspect 3.912 orang (isolasi 3.767 orang, selesai isolasi 109 orang, meninggal 36 orang).
Kali ini di dua organisasi perangkat daerah (OPD), yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapi) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). RDT dilakukan, di kantor Disdukcapil, Sleman.
Kegiatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan para ASN di OPD yang memiliki pelayanan tatap muka sekaligus mencegah terjadinya klaster baru COVID-19 dari sektor perkantoran.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Novita Krisnaeni, mengatakan saat ini tengah melakukan skrining di instansi pemerintah, terutama instansi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti di Disdukcapil dan DLH. Sebab instansi tersebut tergolong rentan tertular COVID-19.
“Karena itu perlu skrining awal. Jika ada yang reaktif COVID-19 segera bisa ditanggani. Sehingga dengan langkah ini diharapkan klaster baru dapat dicegah,” kata Novi panggilan Novita Krinaeni di sela-sela kegiatan tersebut, Selasa (20/10/2020).
Novi menjelaskan jumlah ASN di dua OPD itu yang mengikuti rapid tes sebanyak 310 orang (79 ASN Disdukcapil dan 231 ASN DLH). Dari jumlah itu, 10 ASN hasilnya reakktif (1 ASN Disdiukcapil dan 9 ASN DLH) sidanya non reaktif.
“Sebagai tindaklanjutnya 10 ASN yang hasilnya reaktif akan menjalani Swab untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19,” tuturnya.
Pemkab Sleman rencananya kembali akan melakukan rapid tes di mall pelayanan Publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) serta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (Baca juga: Pemkot Salatiga Gelontorkan Proyek TWSS Senilai Rp1,8 Miliar)
Sebelumnya juga telah melakukan rapid tes di Dinas Perhubungan, Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja, Selasa-Rabu (13-14/10/2020). Pada tiga OPD itu 10 ASN hasilnya reaktif. (Baca juga: Diduga Mabuk, Pengendara Motor dan Penumpangnya Sekarat Usai Tabrak Pohon)
Kasus COVID-19 di Sleman hingga Selasa, (20/10/2020) pukul 15.30 WIB, konfirmasi COVID-19, sebanyak 1.568 orang (dirawat 271 orang sembuh 1269 orang, meninggal 28 orang).
Dari jumlah itu bergejala 405 orang dan tanpa gejala 1.163 orang. Suspect 3.912 orang (isolasi 3.767 orang, selesai isolasi 109 orang, meninggal 36 orang).
(boy)