Beruang Terkam Seorang Petani Karet di Muara Enim

Kamis, 07 Mei 2020 - 12:59 WIB
loading...
Beruang Terkam Seorang Petani Karet di Muara Enim
Kasus binatang liar menyerangan manusia terjadi lagi di Muara Enim. Abdul Wahan (60) warga Gunung Megang nyaris tewas diterkam beruang, Kamis (7/5/2020). Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
MUARAENIM - Kasus binatang liar menyerangan manusia terjadi lagi di Muara Enim . Abdul Wahan (60) warga Lubuk Mumpo, Gunung Megang nyaris tewas diterkam beruang, saat sedang menyadap karet, Kamis (7/5/2020).

Kejadian berawal saat korban bersama istrinya Rita (55) sedang asik menyadap karet, tiba-tiba muncul seekor beruang dan langsung tiba-tiba menyerang korban dengan beberapa cabikan dan cakaran. Korban yang saat itu tersadar berusaha melawan dengan menggunakan alat penyadap karet yang sedang dipegang. Beruntung, Abdul berhasil lepas dari terkaman beruang tersebut. Diduga beruang meninggalkan korban dalam kondisi terluka terkena alat sadap karet milik korban. (Baca juga: Kisah Satu Kampung di Sultra yang Dikucilkan karena 1 Warga ODP Corona Meninggal)

Setelah beruang lari korbanpun langsung menjerit minta tolong, dan tidak lama kemudian, datanglah istri korban, Rita (55) dan Erwansyah yang kebetulan kebunnya berdekatan. Keduanya terkejut melihat kondisi korban yang terluka.

Korbanpun menceritakan kepada istri dan tetangganya bahwa baru saja diserang beruang. Karena melihat korban terluka, keduanya langsung membawa korban ke Puskesmas Gunung Megang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka robek di bagian telinga sebelah kiri, dan luka gores di kepala atau di kening bekas cakaran, dan luka gores atau cakaran di lengan sebelah kanan. Aidil (45), salah satu warga Lubuk Mumpo berharap agar hewan buas tersebut dapat diamankan sebelum menimbulkan korban jiwa.

"Semoga hewan tersebut cepat ditangkap agar tidak membahayakan, karena sebagian warga di sini kerjanya ya berkebun, dengan adanya kejadian ini, tentu saja kami khawatir, takut kalau sampai kejadian serupa terulang lagi. Jangan sampai seperti kejadian harimau di Semendo, sampai ada korban lanjutan," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Gunung Megang AKP Herli Setiawan membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Saat ini korban sudah dibawah ke RS HM Rabain Muaraenim dan rencananya akan dirujuk ke RSMH Palembang," katanya.

Terkait peristiwa tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan unsur Tripika untuk kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palembang untuk mencarikan solusi terkait langka-langka yang akan diambil lebih lanjut terkait adanya ancaman beruang tersebut.

"Segera kita akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait, apakah harus ditangkap dan diamankan atau bagaimana. Sehingga masyarakat tidak resah dengan adanya kejadian ini, karena baru inilah ada beruang yang menyerang manusia di wilayah hukum Polsek Gunung Megang," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)