Risma Kecam Oknum yang Seret Anak Dalam Demo Rusuh
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya , Tri Rismaharini mengecam oknum-oknum yang melibatkan anak-anak dalam aksi demonstrasi. Sebab, anak-anak tidak tahu apa-apa dalam aksi protes dan cenderung untuk dieksploitasi pihak yang tak bertanggungjawab.
(Baca juga: Risma Ngamuk pada 58 Anak yang Terlibat Rusuh Demo Omnibus Law )
Risma juga sudah menyampaikan protes keras kepada siapapun yang telah melibatkan anak-anak dalam demo rusuh. Sebab, mereka belum tahu maksud dan aksi demo serta kekerasan seperti itu.
"Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin (demo Omnibus Law , red). Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak," kata Risma ketika bertemu dengan 58 anak yang ikut demo Omnibus Law di SMPN 1 Surabaya , Senin (19/10/2020.
Ia melanjutkan, pihaknya mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya , untuk menjaga anak-anak supaya tidak lagi terlibat dalam demo anarkis. Dengan cara itu, ia berharap bisa melindungi anak-anak Surabaya dari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk eksplotasi yang dilakukan pada anak-anak.
(Baca juga: Tusuk Tetangga Pakai Sangkur, Pria Banyuwangi Dibekuk Polisi )
Risma juga memberikan motivasi kepada anak-anak yang terlibat demo untuk memahami dan mencerna terlebih dahulu sebelum terlibat. Ia pun semakin membakar semangat juang anak-anak itu untuk tidak mudah putus asa demi mengejar masa depannya di dunia pendidikan.
Dia juga memotivasi anak-anak itu dengan menunjukkan beberapa foto anak Surabaya yang saat ini sudah berhasil meskipun berasal dari keluarga kurang mampu. (Baca juga: Kapal Kayu Pencari Ikan Terbalik di Batam, 1 Orang Hilang )
"Ini bukti bahwa semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak sukses. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak bisa asal kita mau. Anak-anak ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi berkat kegigihannya mereka sekarang bisa sukses dan berhasil, kalian juga bisa seperti mereka," kata Risma .
Para pelajar tersebut, diajaknya untuk terus semangat mengejar mimpi dan cita-citanya. Bahkan, ia juga mengajak untuk membuktikan bahwa kalian berhak berhasil dan berhak sukses.
(Baca juga: Risma Ngamuk pada 58 Anak yang Terlibat Rusuh Demo Omnibus Law )
Risma juga sudah menyampaikan protes keras kepada siapapun yang telah melibatkan anak-anak dalam demo rusuh. Sebab, mereka belum tahu maksud dan aksi demo serta kekerasan seperti itu.
"Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin (demo Omnibus Law , red). Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak," kata Risma ketika bertemu dengan 58 anak yang ikut demo Omnibus Law di SMPN 1 Surabaya , Senin (19/10/2020.
Ia melanjutkan, pihaknya mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya , untuk menjaga anak-anak supaya tidak lagi terlibat dalam demo anarkis. Dengan cara itu, ia berharap bisa melindungi anak-anak Surabaya dari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk eksplotasi yang dilakukan pada anak-anak.
(Baca juga: Tusuk Tetangga Pakai Sangkur, Pria Banyuwangi Dibekuk Polisi )
Risma juga memberikan motivasi kepada anak-anak yang terlibat demo untuk memahami dan mencerna terlebih dahulu sebelum terlibat. Ia pun semakin membakar semangat juang anak-anak itu untuk tidak mudah putus asa demi mengejar masa depannya di dunia pendidikan.
Dia juga memotivasi anak-anak itu dengan menunjukkan beberapa foto anak Surabaya yang saat ini sudah berhasil meskipun berasal dari keluarga kurang mampu. (Baca juga: Kapal Kayu Pencari Ikan Terbalik di Batam, 1 Orang Hilang )
"Ini bukti bahwa semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak sukses. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak bisa asal kita mau. Anak-anak ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi berkat kegigihannya mereka sekarang bisa sukses dan berhasil, kalian juga bisa seperti mereka," kata Risma .
Para pelajar tersebut, diajaknya untuk terus semangat mengejar mimpi dan cita-citanya. Bahkan, ia juga mengajak untuk membuktikan bahwa kalian berhak berhasil dan berhak sukses.