Elektabilitas Khofifah Kokoh Teratas, Tinggalkan Risma dan Luluk

Minggu, 29 September 2024 - 21:32 WIB
loading...
Elektabilitas Khofifah...
Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berhasil memperoleh elektabilitas 60,9%. Lebih tinggi dibandingkan dua lawannya di Pilgub Jatim 2024. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Elektabilitas calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa terus menunjukkan dominasinya. Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik, Khofifah berhasil memperoleh elektabilitas 60,9%.

Raihan tersebut tentu menjadi yang tertinggi dibanding dua cagub lainnya dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024. Khofifah jauh lebih unggul ketimbang Tri Rismaharini 26,9% dan Luluk Nur Hamidah hanya 1,8%.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, elektabilitas tinggi Khofifah didasari dari dukungan luas warga Jatim. Termasuk hadirnya dukungan dari masa Cawagub Emil Elestianto Dardak.

"Simulasi 3 nama di sini nama yang kita take out adalah wakilnya. Misal wakilnya Mba Khofifah, Emil Elestianto Dardak, dan hasilnya dengan sendirinya pendukung Emil memilih Khofifah," kata Burhanuddin dalam siaran di Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu (29/9/2024).

Menurutnya, Khofifah-Emil merupakan pasangan yang saling memberi dampak positif besar bukan hanya dari sisi kompetensi. Namun juga melihat dari kekuatan daya elektoral yang tentunya bisa saling melengkapi di basis masanya sendiri-sendiri.

Maka demikian daya elektoral keduanya bila bersatu tentu akan memberikan perolehan yang dahsyat secara elektoral. Sehingga hal tersebut tentu memberikan keuntungan dengan membuka lebarnya kemenangan pada Pilgub Jatim mendatang. "Ketika nama Emil di-take out langsung ngumpul di Khofifah," tuturnya.

Survei dilakukan Indikator Politik Indonesia pada periode 9-14 September 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pilkada, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.000 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2157 seconds (0.1#10.140)