Pilkada Serentak, Masyarakat Bitung Diimbau Hindari Politik Uang dan Isu SARA
loading...
A
A
A
MANADO - Kapolres Bitung AKBP F.X. Winardi Prabowo mengajak masyarakat menghindari money politic atau politik uang, berita hoax, dan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) dalam Pilkada Serentak 2020.
“Kami mengajak masyarakat menghindari politik uang, berita bohong atau hoax dan politisasi SARA, agar bisa tercipta Pilkada yang aman dan damai, demi mendapatkan pemimpin daerah yang berintegritas serta bermartabat,” kata kapolres saat menghadiri rapat koordinasi stakeholders Anti Politik Uang, Hoax, dan Politisasi SARA pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung Tahun 2020 di Aula Fave Hotel Bitung, Jumat (16/10/2020).
Dalam kesempatan itu, kapolres mengajak masyarakat supaya bijak menggunakan media sosial. “Mengingat banyak informasi hoax maupun ujaran kebencian itu beredar melalui media sosial. Setiap mendapat informasi, pastikan dulu sumber dan kebenarannya. Prinsipnya, saring sebelum sharing,” imbaunya.
Ditambahkan dia, masyarakat bersama seluruh penyelenggara pilkada diajak mematuhi Maklumat Kapolri Nomor: Mak/3/IX/2020 tanggal 21 September 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pemilihan Tahun 2020. (Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Kapolres Minut dan Forkopimda Pimpin Operasi Yustisi)
“Maklumat tersebut diterbitkan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19 di masa Pilkada Serentak 2020. Mari kita ciptakan Pilkada yang aman, sejuk, damai, dan sehat,” pungkasnya. (Baca juga: Petugas Gabungan Blusukan Pasar, Tak Pakai Masker Diminta Ucapkan Pancasila)
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Plt Wali Kota Bitung Edison Humiang bersama Forkopimda Kota Bitung, Anggota Bawaslu Provinsi Sulut Mustarin Humagi, Ketua KPU Kota Bitung Deslie Sumampouw, para LO paslon wali kota dan wakil wali kota Bitung, serta Ketua FKUB Kota Bitung Pdt. Vivie Lousan Rompas.
“Kami mengajak masyarakat menghindari politik uang, berita bohong atau hoax dan politisasi SARA, agar bisa tercipta Pilkada yang aman dan damai, demi mendapatkan pemimpin daerah yang berintegritas serta bermartabat,” kata kapolres saat menghadiri rapat koordinasi stakeholders Anti Politik Uang, Hoax, dan Politisasi SARA pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung Tahun 2020 di Aula Fave Hotel Bitung, Jumat (16/10/2020).
Dalam kesempatan itu, kapolres mengajak masyarakat supaya bijak menggunakan media sosial. “Mengingat banyak informasi hoax maupun ujaran kebencian itu beredar melalui media sosial. Setiap mendapat informasi, pastikan dulu sumber dan kebenarannya. Prinsipnya, saring sebelum sharing,” imbaunya.
Ditambahkan dia, masyarakat bersama seluruh penyelenggara pilkada diajak mematuhi Maklumat Kapolri Nomor: Mak/3/IX/2020 tanggal 21 September 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pemilihan Tahun 2020. (Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Kapolres Minut dan Forkopimda Pimpin Operasi Yustisi)
“Maklumat tersebut diterbitkan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19 di masa Pilkada Serentak 2020. Mari kita ciptakan Pilkada yang aman, sejuk, damai, dan sehat,” pungkasnya. (Baca juga: Petugas Gabungan Blusukan Pasar, Tak Pakai Masker Diminta Ucapkan Pancasila)
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Plt Wali Kota Bitung Edison Humiang bersama Forkopimda Kota Bitung, Anggota Bawaslu Provinsi Sulut Mustarin Humagi, Ketua KPU Kota Bitung Deslie Sumampouw, para LO paslon wali kota dan wakil wali kota Bitung, serta Ketua FKUB Kota Bitung Pdt. Vivie Lousan Rompas.
(boy)