Nama dan Logo Dicomot Armuji, Bonek Hijrah Lapor Pihak Berwajib
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pasangan nomor 1 dalam Pilkada Surabaya 2020, Eri Cahyadi-Armuji, membuat Bonek Hijrah marah. Kelompok Bonek yang identik dengan kegiatan keagamaan itu menyebut nama dan logo mereka dicomot untuk tujuan politik.
(Baca juga: 3 Anggota KAMI yang Ditangkap di Medan Diterbangkan ke Jakarta )
"Dengan ini saya tegaskan, Bonek Hijrah tidak ada hubungan apapun dengan pasangan calon manapun," kata Achmad Danang Ramdani. "Saya adalah pendiri dan ketua Bonek Hijrah, dan saya tegaskan lagi tidak ada hubungan kami dengan calon manapun," lanjutnya.
Penegasan Achmad itu terkait dengan video yang beredar viral Kamis (15/10/2020). Di situ terlihat Armuji yang merupakan calon wakil wali kota nomor 1, memberikan arahan kepada sejumlah warga. Ia menginstruksikan agar Bonek yang hadir memilih pasangan nomor urut 1 dalam pilkada 9 Desember nanti.
"Pokok e tak rumat kabeh Bonek (pokoknya, saya perhatikan semua Bonek )," janji Armuji dalam video itu. (Baca juga: Tragis, 37 Warga Pubabu Besipae Diserang Warga Desa Tetangga )
Achmad menyebut, acara deklarasi dalam video itu adalah fitnah kepada Bonek Hijrah. Karena nama dan logo Bonek Hijrah dicatut. "Kami mengecam keras pencipta video tersebut. Video itu mencederai komitmen seluruh Bonek tidak untuk membawa nama Bonek dan Persebaya dalam agenda pilkada," tegasnya.
Dia mengajak semua rekan-rekannya di Bonek untuk untuk mencari tahu siapa yang membuat video itu. "Kita harus meminta pertanggungjawaban dan permintaan maaf mereka," tuntutnya.
Tidak berhenti sampai disitu, Achmad dan Bonek Hijrah menuntut agar Armuji juga meminta maaf atas pencatutan nama Bonek Hijrah. Kalau tidak dilakukan, maka mereka Bonek Hijrah akan melaporkan ke pihak berwajib.
"Kami sedang mempertimbangkan apakah ada unsur kriminalnya, untuk pencatututan logo dan nama. Paling dekat, kami akan melaporkan ke Bawaslu Kota Surabaya ," tegas Achmad. (Baca juga: Laka Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, 2 Tewas 3 Luka-luka )
Ini adalah kali kedua dalam sepekan pasangan Eri Cahyadi-Armuji dikecam publik terkait Persebaya. Sehari sebelumnya, seorang fotografer profesional yang pernah bekerja di Persebaya, menyebutkan fotonya dipakai tanpa izin di akun instagram @ericahyadi_. Pihak Eri sempat menyebutkan bahwa foto-foto itu didapatkan dari manajemen.
Namun, terbantahkan setelah Persebaya mengeluarkan rilis di website resmi mereka, bahwa tidak pernah ada pemberian izin pemuatan foto ke Eri Cahyadi.
(Baca juga: 3 Anggota KAMI yang Ditangkap di Medan Diterbangkan ke Jakarta )
"Dengan ini saya tegaskan, Bonek Hijrah tidak ada hubungan apapun dengan pasangan calon manapun," kata Achmad Danang Ramdani. "Saya adalah pendiri dan ketua Bonek Hijrah, dan saya tegaskan lagi tidak ada hubungan kami dengan calon manapun," lanjutnya.
Penegasan Achmad itu terkait dengan video yang beredar viral Kamis (15/10/2020). Di situ terlihat Armuji yang merupakan calon wakil wali kota nomor 1, memberikan arahan kepada sejumlah warga. Ia menginstruksikan agar Bonek yang hadir memilih pasangan nomor urut 1 dalam pilkada 9 Desember nanti.
"Pokok e tak rumat kabeh Bonek (pokoknya, saya perhatikan semua Bonek )," janji Armuji dalam video itu. (Baca juga: Tragis, 37 Warga Pubabu Besipae Diserang Warga Desa Tetangga )
Achmad menyebut, acara deklarasi dalam video itu adalah fitnah kepada Bonek Hijrah. Karena nama dan logo Bonek Hijrah dicatut. "Kami mengecam keras pencipta video tersebut. Video itu mencederai komitmen seluruh Bonek tidak untuk membawa nama Bonek dan Persebaya dalam agenda pilkada," tegasnya.
Dia mengajak semua rekan-rekannya di Bonek untuk untuk mencari tahu siapa yang membuat video itu. "Kita harus meminta pertanggungjawaban dan permintaan maaf mereka," tuntutnya.
Tidak berhenti sampai disitu, Achmad dan Bonek Hijrah menuntut agar Armuji juga meminta maaf atas pencatutan nama Bonek Hijrah. Kalau tidak dilakukan, maka mereka Bonek Hijrah akan melaporkan ke pihak berwajib.
"Kami sedang mempertimbangkan apakah ada unsur kriminalnya, untuk pencatututan logo dan nama. Paling dekat, kami akan melaporkan ke Bawaslu Kota Surabaya ," tegas Achmad. (Baca juga: Laka Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, 2 Tewas 3 Luka-luka )
Ini adalah kali kedua dalam sepekan pasangan Eri Cahyadi-Armuji dikecam publik terkait Persebaya. Sehari sebelumnya, seorang fotografer profesional yang pernah bekerja di Persebaya, menyebutkan fotonya dipakai tanpa izin di akun instagram @ericahyadi_. Pihak Eri sempat menyebutkan bahwa foto-foto itu didapatkan dari manajemen.
Namun, terbantahkan setelah Persebaya mengeluarkan rilis di website resmi mereka, bahwa tidak pernah ada pemberian izin pemuatan foto ke Eri Cahyadi.
(eyt)