Ringankan Isolasi Corona, Warga Kediri Disumbang Sayur Hidroponik

Rabu, 15 April 2020 - 17:32 WIB
loading...
Ringankan Isolasi Corona, Warga Kediri Disumbang Sayur Hidroponik
Komunitas Hidroponik Kota Kediri (Kohikari) menyumbang sayuran segar hidroponik kepada warga di tiga kelurahan yang menjalani isolasi mandiri. Foto/Ist.
A A A
KEDIRI - Bantuan sayur-mayur diulurkan sebuah komunitas hidroponik kepada sebagian warga Kota Kediri yang bertempat tinggal di zona merah Covid-19. Melihat sebagian warga di Kelurahan Pojok, Balowerti, dan Bujel, yang menjalani karantina mandiri karena ditemukan kasus positif Corona, aktivis Komunitas Hidroponik Kota Kediri (Kohikari) tergerak hati.

"Kami menyumbang ke Wilis (Kelurahan Pojok), Balowerti dan Bujel," tutur Haryono, bendahara Kohikari bercerita tentang kepedulian mereka kepada warga yang terimbas Corona Rabu (15/4/2020). Kelurahan Pojok, yakni khususnya perumahan Wilis ditetapkan sebagai zona merah setelah ada salah satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Begitu juga dengan Kelurahan Balowerti dan Bujel. Ketiga pasien dari masing masing tiga kelurahan tersebut telah diisolasi. Sesuai protokoler yang berlaku, warga, terutama yang berjarak terdekat dengan pasien diminta untuk melakukan karantina mandiri. Mentaati physical distancing, mengenakan masker jika terpaksa keluar rumah dan tetap menjaga pola hidup sehat.

"Tepatnya kepada warga di tingkat RT yang sedang melakukan isolasi mandiri," terang Haryono. Bantuan yang diberikan berbentuk paketan. Satu paket terdiri dari sayuran pak choy, samhong, pagoda, sawi serta 60 buah mentimun. Kemudian ada tambahan lauk tahu. "Jumlah total ada 70 pack," tambah Haryono.

Dengan keterbatasan waktu dan ruang sebagai konsekuensi isolasi mandiri, bantuan yang diulurkan diharapkan bisa membantu meringankan beban warga. Termasuk menambah nutrisi, mineral serta vitamin untuk kekebalan tubuh terhadap serangan virus. "Intinya kami hanya ingin meringankan beban korban dampak Virus Corona dan ingin berbagi dari hasil tanaman hidroponik," kata Haryono.

Kohikari awalnya sekumpulan orang yang memiliki hobi sama dengan tanaman hidroponik. Dalam perjalanannya, komunitas yang kini beranggotakan 100 orang tersebut, berubah dari sekedar senang senang menjadi bisnis. Namun kendati sudah berproduksi, masih ada juga anggota yang masih dalam tahap belajar.

Menurut Haryono, meski sejumlah sektor bisnis lesu akibat imbas Corona, bisnis sayuran hidroponik di Kota Kediri relatif masih lancar. Produksi tetap berjalan karena permintaan pasar tidak ada yang berubah, termasuk menyuplai kebutuhan restoran. "Kami berharap semoga virus Corona ini segera berakhir," harap Haryono.

Menanggapi bantuan sayur mayur segar kepada warga yang mengisolasi diri itu, Khoirudin, Kasie Kesra Kelurahan Bujel menyatakan apresiasinya. Menurutnya masyarakat sangat berterima kasih karena merasa sudah diringankan bebannya. "Masyarakat merasa terbantu dengan sumbangan sayuran segar dari komunitas," ujarnya.

Tercatat 14 April 2020, jumlah ODR (Orang dengan Resiko) Covid-19 di Kota Kediri sebanyak 1174, ODP (Orang dalam Pemantauan) 160, PDP (Pasien dalam Pengawasan) 5 orang, dan pasien terkonfirmasi positif 7 orang dengan dua diantaranya sembuh.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3295 seconds (0.1#10.140)