Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sekkab Pinrang Harap Pemutakhiran Kessos Tepat Sasaran
loading...
Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, Andi Budaya Hamid, saat membuka rapat DTKS yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang. KORAN SINDO/DARWIATY DALLE
A
A
A
PINRANG - Pemutakhiran data terpadu Kesejahteraan Sosial tahun 2020 diharapkan tepat sasaran, sehingga bisa mendukung program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Pinrang.
Hal itu dikemukakan SekretarisKabupaten(Sekkab) Pinrang , Andi Budaya Hamid, saat membuka rapat Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2020 di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang, Kamis (15/10).
Budaya mengatakan, ketepatan sasaran pada penyusunan program dan kegiatan menjadi hal yang sangat penting dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Sehingga, kata dia, penting dengan dukungan data yang akurat.
Baca Juga: 13 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Pangandaran Lakukan Reakreditasi
Menurut Budaya, data yang ada harus terus diperbarui setiap saat dan terintegrasi dalam data terpadu kesejahteraan sosial yang dikelola melalui aplikasi Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
"Seluruh pihak terkait kita minta untuk terus aktif melakukan pemutakhiran dan pemadanan data terpadu untuk penanganan kemiskinan," katanya.
Baca Juga: Kelurahan Samaturue di Kabupaten Pinrang Resmi Terbentuk
Sementara Kadis Sosial Pinrang , Andi Patajangi mengemukakan, tujuan rapat DTKS yang melibatkan perangkat desa, kelurahan hingga pemerintahan kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, adalah untuk membangun komitmen terhadap mekanisme dan tahapan pelaksanaan verifikasi dan validasi menjadi data terpadu kesejahteraan sosial.
Salah satu sasaran, tambah Patajangi, yaitu penguatan tupoksi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan di daerah.
"DTKS merupakan kebijakan strategis pemerintah daerah, sebagai upaya agar program penurunan jumlah penduduk miskin lebih tepat sasaran. Pemutakhiran data secara intens dan berkala kita lakukan, paling sedikit satu kali dalam satu tahun," tandasnya.
Baca Juga: Gara-gara Pembagian Sembako Tidak Transparan, Kinerja Dinas Sosial Dievaluasi
Hal itu dikemukakan SekretarisKabupaten(Sekkab) Pinrang , Andi Budaya Hamid, saat membuka rapat Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2020 di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang, Kamis (15/10).
Budaya mengatakan, ketepatan sasaran pada penyusunan program dan kegiatan menjadi hal yang sangat penting dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Sehingga, kata dia, penting dengan dukungan data yang akurat.
Baca Juga: 13 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Pangandaran Lakukan Reakreditasi
Menurut Budaya, data yang ada harus terus diperbarui setiap saat dan terintegrasi dalam data terpadu kesejahteraan sosial yang dikelola melalui aplikasi Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
"Seluruh pihak terkait kita minta untuk terus aktif melakukan pemutakhiran dan pemadanan data terpadu untuk penanganan kemiskinan," katanya.
Baca Juga: Kelurahan Samaturue di Kabupaten Pinrang Resmi Terbentuk
Sementara Kadis Sosial Pinrang , Andi Patajangi mengemukakan, tujuan rapat DTKS yang melibatkan perangkat desa, kelurahan hingga pemerintahan kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, adalah untuk membangun komitmen terhadap mekanisme dan tahapan pelaksanaan verifikasi dan validasi menjadi data terpadu kesejahteraan sosial.
Salah satu sasaran, tambah Patajangi, yaitu penguatan tupoksi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan di daerah.
"DTKS merupakan kebijakan strategis pemerintah daerah, sebagai upaya agar program penurunan jumlah penduduk miskin lebih tepat sasaran. Pemutakhiran data secara intens dan berkala kita lakukan, paling sedikit satu kali dalam satu tahun," tandasnya.
Baca Juga: Gara-gara Pembagian Sembako Tidak Transparan, Kinerja Dinas Sosial Dievaluasi
(agn)
Explore More