Blusukan, Cawabup Astiti Janji Lakukan Pengerukan Pantai Sedayu Lawas
loading...
A
A
A
LAMONGAN - Cawabup (Calon Wakil Bupati) Lamongan nomor urut 1, Astiti Suwarni blusukan ke kampung nelayan Pupantara Sedayu Lawas, Brondong, Selasa (13/10/2020).
Kedatangan perempuan yang kerap disapa Astried Wahid tersebut dalam rangka mendengarkan keluhan dan permasalahan para nelayan.
"Saya datang kesini ingin bertemu dan mendengarkan langsung dari nelayan. Jika ada permasalahan, nantinya akan kami jadikan program prioritas dalam membangun Lamongan," ujarnya.(Baca juga : Gagal Diusung PKB, Kakak Kaji Sholah Alihkan Dukungan ke Suhandoyo-Astiti )
Menurut Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini, para nelayan mengeluhkan agar pantai Sedayu Lawas dilakukan pengerukan, sebab pantai tersebut sudah dangkal.
"Karena jika dangkal, mereka (para nelayan, red) ini kesulitan untuk berlayar. Tentunya kami perhatikan dan kami jadikan program prioritas jika kami terpilih," katanya.
Selain itu, para nelayan berharap agar pantai Sedayu Lawas bisa menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Lamongan .
"Setelah menjadi objek wisata pantai, maka otomatis menjadi salah satu sumber pendapatan para nelayan yang ada disini," ungkap Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan tersebut.
Sementara itu, Arip Ketua paguyuban nelayan, menyampaikan, bahwa selama ini pantai Sedayu Lawas tidak pernah tersentuh oleh dana dari pemerintah daerah.
"Disini permukaan airnya dangkal, banyak endapan lumpur Bengawan Solo, sehingga keluar masuknya perahu sulit untuk melakukan pelayaran," urainya.
Kendati demikian, tokoh nelayan di Pantai Sedayu Lawas itu berharap agar kedepannya dibuatkan jalur baru untuk perahu disamping sungai Bengawan Solo.
Kedatangan perempuan yang kerap disapa Astried Wahid tersebut dalam rangka mendengarkan keluhan dan permasalahan para nelayan.
"Saya datang kesini ingin bertemu dan mendengarkan langsung dari nelayan. Jika ada permasalahan, nantinya akan kami jadikan program prioritas dalam membangun Lamongan," ujarnya.(Baca juga : Gagal Diusung PKB, Kakak Kaji Sholah Alihkan Dukungan ke Suhandoyo-Astiti )
Menurut Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini, para nelayan mengeluhkan agar pantai Sedayu Lawas dilakukan pengerukan, sebab pantai tersebut sudah dangkal.
"Karena jika dangkal, mereka (para nelayan, red) ini kesulitan untuk berlayar. Tentunya kami perhatikan dan kami jadikan program prioritas jika kami terpilih," katanya.
Selain itu, para nelayan berharap agar pantai Sedayu Lawas bisa menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Lamongan .
"Setelah menjadi objek wisata pantai, maka otomatis menjadi salah satu sumber pendapatan para nelayan yang ada disini," ungkap Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan tersebut.
Sementara itu, Arip Ketua paguyuban nelayan, menyampaikan, bahwa selama ini pantai Sedayu Lawas tidak pernah tersentuh oleh dana dari pemerintah daerah.
"Disini permukaan airnya dangkal, banyak endapan lumpur Bengawan Solo, sehingga keluar masuknya perahu sulit untuk melakukan pelayaran," urainya.
Kendati demikian, tokoh nelayan di Pantai Sedayu Lawas itu berharap agar kedepannya dibuatkan jalur baru untuk perahu disamping sungai Bengawan Solo.