Ajak Istri Kahiyang Ayu Kunjungi Nenek Renta di Denai, Bobby Janjikan Renovasi Rumah
loading...
A
A
A
MEDAN - Muhammad Bobby Afif Nasution kembali mengunjungi nenek renta, Syarifah yang tinggal sebatang kara di rumahnya diLingkungan 6 Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai, Kota Medan . Namun kali ini, walikota yang belum lama dilantik itu mengajak serta istrinya yang tidak lain putri Presiden RI, Joko Widodo, Kahiyang Ayu .
Kunjungan Bobby itu adalah yang kedua kali, setelah kampanye lalu, Bobby Nasution juga sempat mengunjungi kediaman nenek Syarifah yang hidup dalam kesusahan. Saat itu, warga sekitar mengadukan kepada Bobby Nasution soal kehidupan nenek Sarifah yang harus menderita lantaran rumahnya sering kebanjiran. Bahkan kotoran manusia sering masuk ke dalam rumah sang nenek.
Mendengar laporan warga, Bobby Nasution dan tim langsung turun melihat kondisi nenek Syarifah secara langsung, akhir Oktober 2020.Tak hanya melihat-lihat, menantu presiden itu pun perintahkan timnya untuk mengurangi dampak banjir di rumah nenek Syarifah. Maka dibuatlah parit kecil di sekitar rumahnya yang berada di areal perkuburan keluarga.
Baca juga: Bobby Nasution Ingatkan OPD Tak Main-main dengan Anggaran
Nah, kini hanya hitungan hari setelah dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution kembali mengunjungi nenek Sarifah. Bobby ingin melihat langsung kondisi terakhirnya. Dia pun langsung menjanjikan segera merenovasi rumah sang nenek.
Keprihatinan walikota muda itu pun bertambah setelah mendengar cerita nenek Syarifah dengan terbata-bata karena sedang sakit, mirisnya dalam kondisi seperti itu nenek yang hidup sebatang kara itu mengaku telah kemalingan. “Saya sakit, kurang sehat. Rumah saya juga baru dibobol maling. Kain saya semua diambil. Kain sarung, kain solat saya semua diambil maling,” tutur nenek Syarifah sambil berlinang air mata.
Tak lama, dengan tergopoh Kepling Lingkungan 6 Zulfahri Nasution datang. Maka Bobby mencecarnya dengan banyak pertanyaan dan imbauan agar lebih memperhatikan warganya. Kepling itu dibawa keliling rumah nenek Sarifah agar melihat langsung kondisinya yang memprihatinkan.
“Pak Kepling tolong lebih peduli dengan warga. Ini lihat ada warga kondisinya begitu, hujan banjir. Rumahnya begini. Ya tolong ya, ini nanti diurus semua surat-surat pendukungnya agar kita renovasi rumahnya,” kata Bobby kepada Kepling.
Sejak awal, Bobby berencana menyediakan rumah yang lebih layak untuk nenek Syarifah di lokasi lain. Namun sang nenek enggan. Wanita renta berusia 70 tahun itu ingin tetap berada di rumahnya dan enggan pindah sebab sudah 40 tahun tinggal di situ.“Insya Allah nenek tetap di sini. Ini mau diurus suratnya agar bisa kita renovasi rumahnya ya. Ini kan sesuai juga dengan keinginan nenek,” tutur Bobby.
Sambil menunggu surat menyurat untuk renovasi rumah nenek Syarifah beres, Bobby pun memerintahkan Camat Medan Denai, Ali Sipahutar dan Kepling agar membenahi parit di kawasan itu yang tak berbentuk lagi lantaran tersumbat. Jika saluran air mengalir, maka kebanjiran di daerah itu bisa diminimalisir. “Jadi ini harus dibersihkan atau dikorek sekarang juga, agar paritnya bisa berfungsi,” ujarnya.
Kunjungan Bobby itu adalah yang kedua kali, setelah kampanye lalu, Bobby Nasution juga sempat mengunjungi kediaman nenek Syarifah yang hidup dalam kesusahan. Saat itu, warga sekitar mengadukan kepada Bobby Nasution soal kehidupan nenek Sarifah yang harus menderita lantaran rumahnya sering kebanjiran. Bahkan kotoran manusia sering masuk ke dalam rumah sang nenek.
Mendengar laporan warga, Bobby Nasution dan tim langsung turun melihat kondisi nenek Syarifah secara langsung, akhir Oktober 2020.Tak hanya melihat-lihat, menantu presiden itu pun perintahkan timnya untuk mengurangi dampak banjir di rumah nenek Syarifah. Maka dibuatlah parit kecil di sekitar rumahnya yang berada di areal perkuburan keluarga.
Baca juga: Bobby Nasution Ingatkan OPD Tak Main-main dengan Anggaran
Nah, kini hanya hitungan hari setelah dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution kembali mengunjungi nenek Sarifah. Bobby ingin melihat langsung kondisi terakhirnya. Dia pun langsung menjanjikan segera merenovasi rumah sang nenek.
Keprihatinan walikota muda itu pun bertambah setelah mendengar cerita nenek Syarifah dengan terbata-bata karena sedang sakit, mirisnya dalam kondisi seperti itu nenek yang hidup sebatang kara itu mengaku telah kemalingan. “Saya sakit, kurang sehat. Rumah saya juga baru dibobol maling. Kain saya semua diambil. Kain sarung, kain solat saya semua diambil maling,” tutur nenek Syarifah sambil berlinang air mata.
Tak lama, dengan tergopoh Kepling Lingkungan 6 Zulfahri Nasution datang. Maka Bobby mencecarnya dengan banyak pertanyaan dan imbauan agar lebih memperhatikan warganya. Kepling itu dibawa keliling rumah nenek Sarifah agar melihat langsung kondisinya yang memprihatinkan.
“Pak Kepling tolong lebih peduli dengan warga. Ini lihat ada warga kondisinya begitu, hujan banjir. Rumahnya begini. Ya tolong ya, ini nanti diurus semua surat-surat pendukungnya agar kita renovasi rumahnya,” kata Bobby kepada Kepling.
Sejak awal, Bobby berencana menyediakan rumah yang lebih layak untuk nenek Syarifah di lokasi lain. Namun sang nenek enggan. Wanita renta berusia 70 tahun itu ingin tetap berada di rumahnya dan enggan pindah sebab sudah 40 tahun tinggal di situ.“Insya Allah nenek tetap di sini. Ini mau diurus suratnya agar bisa kita renovasi rumahnya ya. Ini kan sesuai juga dengan keinginan nenek,” tutur Bobby.
Sambil menunggu surat menyurat untuk renovasi rumah nenek Syarifah beres, Bobby pun memerintahkan Camat Medan Denai, Ali Sipahutar dan Kepling agar membenahi parit di kawasan itu yang tak berbentuk lagi lantaran tersumbat. Jika saluran air mengalir, maka kebanjiran di daerah itu bisa diminimalisir. “Jadi ini harus dibersihkan atau dikorek sekarang juga, agar paritnya bisa berfungsi,” ujarnya.