Demo di Dompu NTB Ricuh, Petani Jagung Minta Ditembak Polisi

Rabu, 06 Mei 2020 - 17:13 WIB
loading...
Demo di Dompu NTB Ricuh, Petani Jagung Minta Ditembak Polisi
Aksi blokade jalan oleh warga dan petani jagung di Jalan Negara depan Perusahaan Jagung Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, NTB ricuh. Foto iNews TV/Adhar P
A A A
DOMPU - Aksi demonstrasi dan blokade jalan oleh warga dan petani jagung di Jalan Negara depan Perusahaan Jagung Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat ricuh, Rabu sore (6/5/2020).
Demo di Dompu NTB Ricuh, Petani Jagung Minta Ditembak Polisi

Kericuhan terjadi karena tidak ada kesepakatan antara pengusaha, pemerintah dan petani jagung. Dimana petani menginginkan harga jagung dari Rp3.100 dinaikan menjadi Rp3.800 per kilogram. (Baca:TKA China Palsukan KTP, Gubernur Sultra Minta Polisi Tangkap Pelaku)

Massa aksi merangsek maju ketika sejumlah aparat kepolisian mencoba ingin membuka paksa aksi blokade jalan negara dengan pohon pohon besar dan batu.
Demo di Dompu NTB Ricuh, Petani Jagung Minta Ditembak Polisi

Petani jagung yang marah berteriak meminta polisi untuk menembak mereka, bahkan massa aksi melempar kayu yang sudah dibakar di tengah kerumunan aparat kepolisian.

Aksi blokade jalan baru dibuka setelah ada hasil pertemuan antara pihak DPRD dan pengusaha jagung yang menaikan harga jagung menjadi Rp3.150 perkilogram.

Sebelumnya pertemuan antar pengusaha dan DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Dompu yang membahas kenaikan harga jagung sempat juga memanas.

Hasil pertemuan antara anggota DPRD Kabupaten Dompu dan pengusaha jagung tersebut menghasilkan kesepakatan pihak perusahan hanya berani naikan harga jagung Rp50 perkilogram menjadi Rp3.150.

Aksi baru bubar setelah pihak Bupati Dompu menemui massa aksi dan berjanji akan menyampaikan persoalan kenaikan harga jagung pada Presiden Jokowi.

Setelah mendapat penjelasan bupati aksi blokade jalan negara dibuka pukul 16.30 Wita dan arus lalulintas kembali normal.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)