Demonstrasi di Semarang Ricuh, Massa Berlarian hingga Masuk Mal Paragon

Senin, 26 Agustus 2024 - 21:21 WIB
loading...
Demonstrasi di Semarang...
Aksi demonstrasi yang diikuti mahasiswa dan pelajar SMK/STM berlangsung di Kota Semarang pada Senin (26/8/2024) berakhir ricuh. Foto/tangkapan layar/Ist
A A A
SEMARANG - Aksi demonstrasi yang berlangsung di Kota Semarang pada Senin (26/8/2024) berakhir ricuh. Ribuan mahasiswa, bersama sejumlah pelajar SMK/STM, menggelar aksi di depan Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda, untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ketegangan meningkat ketika aparat keamanan mencoba membubarkan massa, memaksa pengunjuk rasa berlarian hingga masuk ke dalam Mal Paragon yang berlokasi tidak jauh dari tempat demonstrasi.

Kericuhan bermula menjelang sore hari, saat massa aksi berkumpul di kompleks Balai Kota. Sebelumnya, aparat sudah bersiaga di sekitar DPRD Jateng, Jalan Pahlawan, di mana kawat berduri telah dipasang untuk menutup akses ke bundaran Taman Indonesia Kaya (TIK), area yang pekan lalu sempat rusak akibat aksi demonstrasi.

Namun, rencana awal aksi di Jalan Pahlawan berubah, dan massa bergerak ke Jalan Pemuda, tepat di depan Balai Kota Semarang. Pada pukul 18.00 WIB, jumlah pengunjuk rasa bertambah dengan kedatangan pelajar SMK/STM, dan situasi mulai memanas. Beberapa pot bunga dipecah dan dilemparkan ke arah aparat, disertai penggunaan bambu sebagai senjata oleh demonstran.



Polisi yang berjaga di lokasi berusaha membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan menggunakan water cannon dari kendaraan pengendali massa (Dalmas). Bentrokan pun tak terhindarkan, menyebabkan massa kocar-kacir berlarian. Sebagian di antara mereka melarikan diri ke dalam Mal Paragon, menyebabkan kekacauan di dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Sekitar pukul 19.00 WIB, aparat berhasil memukul mundur para demonstran. Lalu lintas di sekitar Jalan Pemuda sempat mengalami rekayasa untuk menghindari kerumunan, sementara beberapa ambulans terlihat melintas, menandakan adanya korban dalam bentrokan tersebut.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengungkapkan bahwa dalam bentrokan ini, Wakasat Intel Polrestabes Semarang terkena tombak di pipi kanan. "Kami masih menginventarisasi korban lainnya, baik dari pihak petugas maupun mahasiswa. Kami berharap tidak ada korban serius selain Wakasat Intel," ujarnya.

Ia juga menyayangkan keterlibatan pelajar SMK/STM dalam aksi ini, yang menurutnya memicu eskalasi situasi. "Mereka datang setelah magrib, sekitar pukul 18.00 WIB, dan langsung melakukan pelemparan. Tindakan aparat sudah sesuai prosedur, dimulai dengan peringatan, dan ketika diabaikan, kami terpaksa melakukan tindakan lanjutan," jelas Irwan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)