Kolaborasi Fintech Lending dan Perbankan Bantu Pemulihan Ekonomi

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 10:16 WIB
loading...
Kolaborasi Fintech Lending dan Perbankan Bantu Pemulihan Ekonomi
CEO dan Founder UangTeman Aidil Zulkifli (kanan) dan Chief of SME, Funding, FI & Network Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) Adji Anggono (kiri) berfoto bersama usai penandatanganan kolaborasi UangTeman dan Bank Sampoerna di Jakarta.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Platform fintech lending UangTeman mendapatkan kucuran dana segar dari Bak Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna). Ini merupakan kolaborasi strategis fintech dengan perbankan untuk mendorong optimalisasi penyaluran pembiayaan usaha mikro. Kerjasama ini sekaligus mendukung pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Menurut VP Corporate Finance & Investor Relations UangTeman Irfan Sidik, kerja sama ini bukti kolaborasi yang saling bermanfaat antara fintech lending dan perbankan untuk menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen industri keuangan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional saat ini.

(Baca juga: Lima Pejalan Kaki Ditabrak Inova dan Dilindas Bus, Dua Meninggal )

“Momentum yang baik ini dapat menjadi semangat baru bagi masyarakat dalam mendapatkan alternatif permodalan secara digital dan tanpa tatap muka di masa pandemi COVID-19. Kegiatan ini juga menjadi bagian strategi jangka panjang kami untuk memberikan fasilitas pembiayaan yang mudah dan cepat,” kata Irfan sebagaimana rilis yang diterima sindonews.com, Jumat (9/10/2020).

Irfan menambahkan, peranan fintech lending di masa pandemi COVID-19 masih menjadi peluang yang baik karena teknologi digital yang digunakan dapat menyasar masyarakat luas dengan lebih akurat dan cepat. UangTeman dan Bank Sampoerna melihat usaha mikro dan kecil merupakan salah satu penggerak ekonomi yang dapat menjadi pendorong dalam pemulihan ekonomi nasional Indonesia.

Dia menambahkan, jumlah yang dikucurkan Bank Sampoerna cukup signifikan. Dia berharap bisa membantu masyarakat yang akan memulai usaha kecil mereka untuk mendapatkan pendanaan dengan cepat dan bertanggung jawab. “Kami berharap kerja sama dengan Bank Sampoerna ini dapat segera membantu masyarakat yang membutuhkan dana untuk membuka usaha di tengah pandemi,” lanjutnya.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, kontribusi UMKM terhadap ekonomi pada 2020 hingga 2024 sebelum adanya COVID-19 diprediksi berkontribusi sebesar 18% terhadap ekspor dari target 2020 dan di 2024 kontribusi UMKM ditargetkan mencapai 30,2%. Kemudian untuk kontribusi terhadap PDB nasional di 2020 ditargetkan 61%, dan 2024 ditargetkan mencapai 65%.

(Baca juga: Sumur.id dan Solusi Kita Menyambut Bulan Inklusi Keuangan Secara Daring )

Jika melihat dari data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dirilis Juli 2020, akumulasi penyaluran pinjaman nasional melalui fintech lending berizin dan terdaftar di OJK naik sebesar 153,23% (YOY) atau sebesar Rp 113,46 triliun, jumlah akumulasi rekening borrower secara nasional naik 164,46% (YOY) atau sebanyak 25.768.329 entitas, dan juga jumlah rekening lender keseluruhan naik 32,15% (YOY) atau sebanyak 659.186 entitas.

Sementara, SVP Head of Corporate Affairs UangTeman Roberto Sumabrata menjelaskan kerja sama ini sebagai salah satu upaya mendorong penyaluran kredit sekaligus mitigasi risiko melalui kemapanan infrastruktur digital yang dimiliki fintech lending. Kerja sama seperti ini juga dapat menjadi contoh baik untuk industri perbankan dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)