PTPN V Budidayakan 1,5 Juta Bibit Sawit Unggul Percepat PSR
loading...
A
A
A
Meski begitu, ia memastikan jika harga yang dilepas ke para petani juga lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasaran.
"Bibit sawit PTPN V tersertifikasi UPT Pembenihan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Riau. Kemudian harga yang dilepas juga terjangkau dan bersaing, dibudidayakan oleh tenaga ahli dan profesional di bidangnya, terjamin mutu dan keasliannya serta telah melalui proses seleksi yang ketat," jelasnya.
Jatmiko mengatakan segala keunggulan itu dilengkapi dengan langkah perusahaan melalui program pendampingan pemeliharaan kepada para petani yang membeli bibit perusahaan.
"Terutama petani mitra yang membeli bibit dari perusahaan. Dengan begitu, hasil tanaman sawit yang diremajakan akan memberikan hasil produktivitas maksimal di kemudian hari," urainya. (Baca juga: 13 Provokator Bentrok di Tuapukan Kupang Ditangkap Polisi, Barang Bukti Alat untuk Perang Diamankan)
Pada 2021, ia menargetkan dapat melepas sedikitnya 911.094 bibit kepada para petani mitra dengan potensi nilai penjualan mencapai Rp37 miliar. (Baca juga: TMMD 109 Kaimana, Medan Berat Tidak Menyurutkan Semangat TNI Membangun Desa)
PTPN V, kata dia, menilai bahwa bisnis pembibitan sawit unggul memiliki prospek yang cerah, mengingat kedepannya sekitar 9.000 hektare perkebunan sawit milik mitra perusahaan akan diremajakan.
"Selain itu, kita juga berusaha memenuhi permintaan bibit unggul dari provinsi tetangga untuk program PSR seperti di Jambi," tuturnya.
"Bibit sawit PTPN V tersertifikasi UPT Pembenihan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Riau. Kemudian harga yang dilepas juga terjangkau dan bersaing, dibudidayakan oleh tenaga ahli dan profesional di bidangnya, terjamin mutu dan keasliannya serta telah melalui proses seleksi yang ketat," jelasnya.
Jatmiko mengatakan segala keunggulan itu dilengkapi dengan langkah perusahaan melalui program pendampingan pemeliharaan kepada para petani yang membeli bibit perusahaan.
"Terutama petani mitra yang membeli bibit dari perusahaan. Dengan begitu, hasil tanaman sawit yang diremajakan akan memberikan hasil produktivitas maksimal di kemudian hari," urainya. (Baca juga: 13 Provokator Bentrok di Tuapukan Kupang Ditangkap Polisi, Barang Bukti Alat untuk Perang Diamankan)
Pada 2021, ia menargetkan dapat melepas sedikitnya 911.094 bibit kepada para petani mitra dengan potensi nilai penjualan mencapai Rp37 miliar. (Baca juga: TMMD 109 Kaimana, Medan Berat Tidak Menyurutkan Semangat TNI Membangun Desa)
PTPN V, kata dia, menilai bahwa bisnis pembibitan sawit unggul memiliki prospek yang cerah, mengingat kedepannya sekitar 9.000 hektare perkebunan sawit milik mitra perusahaan akan diremajakan.
"Selain itu, kita juga berusaha memenuhi permintaan bibit unggul dari provinsi tetangga untuk program PSR seperti di Jambi," tuturnya.
(boy)