Biawak Makan Jasad Bayi, Warga Pasaman Barat Gempar
loading...
A
A
A
PASAMAN BARAT - Warga Jorong Batang Biyu, Nagari Lingkung Aua, Pasaman Barat, Sumatera Barat digegerkan dengan penemuan biawak yang sedang memakan jasad bayi. Diduga mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang masih memiliki tali pusar itu baru dilahirkan.
Kapolsek Pasaman, AKP Lija Nesmon menjelaskan bayi itu ditemukan sungai Batang Kapa, oleh Siswandi (40) saat hendak mencari batu di sungai, sekitar pukul 11.30 WIB. (Baca juga: Cerita Menegangkan Kapten Sanjoto saat Memburu DN Aidit di Kota Semarang)
“Siswandi menemukan bayi tersebut saat mau mencari batu di Sungai Batang Kapa. Saat itu saksi (Siswandi) melihat seekor biawak sedang memakan sesuatu. Lalu dia melempar biawak tersebut, setelah biawak itu lari kemudian dia menghampiri tempat biawak tersebut setelah diperhatikan ternyata jasad bayi,” kata Kapolsek, Rabu (30/9/2020). (Baca juga: Malam Senyap Tanpa Kunang-kunang di Blitar Sepanjang 1965)
Karena itu jasad bayi akhirnya Siswandi memanggil istrinya Lida (40) dan mereka kembali memastikan sosok yang dimakan biawak tersebut. “Ternyata benar yang dimakan biawak tersebut adalah jasad bayi. Atas inisiatif mereka bayi malang tersebut akhirnya dibawa ke rumah mereka sambil menunggu polisi,” jelas Kapolsek.
Lija Nesmon menerangkan, jasad bayi tersebut ditemukan masih utuh, tali pusarnya masih menempel, dan hanya saja ada luka di bahu lantaran digigit biawak. “Masih ada tali pusar, bercak darah dan bau amis. Bisa jadi bayi tersebut baru dilahirkan dan dibuang ke sungai, jadi tidak belum mengeluarkan bau,” tukasnya.
Setelah polisi mendapatkan laporan tersebut, jasad bayi itu langsung dibawah ke RS Yarsi Simpang Empat untuk dilakukan visum oleh pihak rumah sakit. “Setelah ini tentunya akan dilakukan penyelidikan oleh petugas menemui bidan yang ada disekitar lokasi untuk menemukan siapa orang tua bayi malang tersebut,” ujarnya.
Displaying Woro Woro Naik becak (2).jpeg.
Kapolsek Pasaman, AKP Lija Nesmon menjelaskan bayi itu ditemukan sungai Batang Kapa, oleh Siswandi (40) saat hendak mencari batu di sungai, sekitar pukul 11.30 WIB. (Baca juga: Cerita Menegangkan Kapten Sanjoto saat Memburu DN Aidit di Kota Semarang)
“Siswandi menemukan bayi tersebut saat mau mencari batu di Sungai Batang Kapa. Saat itu saksi (Siswandi) melihat seekor biawak sedang memakan sesuatu. Lalu dia melempar biawak tersebut, setelah biawak itu lari kemudian dia menghampiri tempat biawak tersebut setelah diperhatikan ternyata jasad bayi,” kata Kapolsek, Rabu (30/9/2020). (Baca juga: Malam Senyap Tanpa Kunang-kunang di Blitar Sepanjang 1965)
Karena itu jasad bayi akhirnya Siswandi memanggil istrinya Lida (40) dan mereka kembali memastikan sosok yang dimakan biawak tersebut. “Ternyata benar yang dimakan biawak tersebut adalah jasad bayi. Atas inisiatif mereka bayi malang tersebut akhirnya dibawa ke rumah mereka sambil menunggu polisi,” jelas Kapolsek.
Lija Nesmon menerangkan, jasad bayi tersebut ditemukan masih utuh, tali pusarnya masih menempel, dan hanya saja ada luka di bahu lantaran digigit biawak. “Masih ada tali pusar, bercak darah dan bau amis. Bisa jadi bayi tersebut baru dilahirkan dan dibuang ke sungai, jadi tidak belum mengeluarkan bau,” tukasnya.
Setelah polisi mendapatkan laporan tersebut, jasad bayi itu langsung dibawah ke RS Yarsi Simpang Empat untuk dilakukan visum oleh pihak rumah sakit. “Setelah ini tentunya akan dilakukan penyelidikan oleh petugas menemui bidan yang ada disekitar lokasi untuk menemukan siapa orang tua bayi malang tersebut,” ujarnya.
Displaying Woro Woro Naik becak (2).jpeg.
(shf)