Dominasi Sepeda Masih Terjal

Sabtu, 26 September 2020 - 07:01 WIB
loading...
A A A
Langit-langit Surabaya masih berwarna jingga ketika para pesepeda ini menempuh perjalanan dengan riang. Tak lagi menungu akhir pekan, setiap hari sepeda-sepada itu memenuhi jalanan kota tanpa ada henti. Baik pagi mauppun malam hari juga menjadi waktu favorit warga untuk mengayuh sepeda.

“Kalau pulang kerja biasanya selepas pukul 18.00 WIB, kalau sore macetnya parah. Lebih baik pulang agak malam, lebih santai dan aman,” ucapnya.

Maraknya para pesepeda di berbagai kota besar memunculkan efek domino adanya keselamatan yang harus dijaga. Jalan khusus sepeda serta rambu-rambu yang bisa memastikan para pesepeda tetap aman di jalanan yang ramai kendaraan bermotor. (Baca juga: 5 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh saat Banjir)

Film Premium Rush besutan David Koepp yang mengambarkan kehidupan bersepeda di New York menjadi secuil kisah. Kota maju yang padat kendaraan dan kemacetan di mana-mana harus bisa menata kotanya dengan baik.

Jalanan Kota New York bagi Gordon-Levitt yang berperan sebagai Wilee, seorang pria yang bekerja sebagai kurir yang memakai sepeda, begitu menakutkan. Kendaraan bermotor melaju cepat dan tak peduli dengan aturan. Pesepeda sendiri kerap terancam dengan kendaraan bermotor yang tak memberikan kesempatan untuk sepeda melaju.

Pada masa pandemi Covid-19, warga Kota Pahlawan dan sekitarnya juga memiliki kebiasaan baru dengan bersepeda saat malam hari. Mereka membanjiri jalanan di kota dan memakan sampai separuh jalan. Butuh kewaspadaan lebih untuk bersepeda pada malam hari.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menuturkan, untuk menertibkan dan melindungi para pesepeda dari kendaraan bermotor, pihaknya telah menambah lebar lajur khusus pop up bike lane. Penambahan lajur khusus sepeda ini disiapkan di sepanjang Jalan Tunjungan menuju ke jantung Kota Pahlawan.

“Kita koordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya di Jalan Tunjungan. Sedangkan Minggu pagi, disiapkan di Jalan Raya Darmo,” kata Irvan.

Ia melanjutkan, penambahan lebar lajur khusus sepeda ini disiapkan agar pesepeda bisa lebih tertib dan aman saat berkendara. Sebab, melihat fenomena saat ini, bersepeda pada Sabtu malam dan Minggu pagi menjadi gaya hidup baru di Kota Surabaya. (Baca juga: Penjelasan BMKG Mengenai Hujan Es)

“Biasanya Sabtu malam dan Minggu pagi ini volume bersepeda meningkat. Nah, supaya mereka aman, kita buat traffic cone agar mereka terlindungi dan terpisah dari kendaraan bermotor,” ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2024 seconds (0.1#10.140)