Berani Nantang Gibran, Bagyo Wahyono Miliki Harta Rp1,98 Miliar
loading...
A
A
A
SOLO - Harta kekayaan Calon Wali Kota Solo yang maju dari jalur independen di Pilwalkot Solo, Bagyo Wahyono sekitar Rp1,98 miliar. Kekayaan yang dimiliki sangat jauh dibanding Calon Wali Kota Solo yang diusung PDIP, Gibran Rakabuming Raka yang mencapai sekitar Rp21,1 miliar. (Baca juga: Tukang Jahit dan Ketua RW yang Berani Nantang Gibran di Pilkada Solo)
Dari data di laman elhkpn.kpk.go.id tercatat Bagyo Wahyono memiliki tanah seluas 215 meter persei di Kota Solo dengan nilai Rp1,7 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin berupa mobil Daihatsu Xenia tahun 2009 senilai Rp75 juta, mobil Honda CRV tahun 2013 senilai Rp175 juta. Kemudian sepeda motor yamaha BJB tahun 2017 senilai Rp12 juta, dan sepeda motor yamaha 2DP-R tahun 2018 senilai Rp18 juta. Sedangkan kas dan setara kas sekitar Rp7,5 juta. (Baca juga: Pilwalkot Solo, Gibran-Teguh Nomor Urut 1 dan Bajo 2)
Dalam kesempatan sebelumnya, Bagyo Wahyono yang berprofesi sebagai penjahit dan ketua RW enggan membeberkan mengenai harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK.
Dua menyebut kekayaan pribadi yang dimiliki tidak banyak karena dirinya hanya penjahit kampung. “Kalau penjahit itu itu piro (berapa) tho mas?. Nanti khan tahu,” ujar Bagyo Wahyono. Penghasilannya tak seberapa karena hanya penjahit kampung. Sehingga pendapatan yang dimiliki wajar wajar saja.
Langkah dirinya maju sebagai Calon Wali Kota sekaligus sebagai pendidikan politik yang benar karena tidak boleh menggunakan uang. Dirinya justru merasa berhutang budi dengan masyarakat dan siap mendengarkan aspirasi warga nantinya jika terpilih.
Dia mengungkapkan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang maju melalui jalur perseorangan merupakan koalisi rakyat. “Artinya nglurug tanpo bolo (mendatangi tanpa menggunakan bala bantuan).
Visi misi yang disampaikan sangat berbeda dan menjamin tidak akan menggunakan politik uang. Relawan yang mengusung Bajo justru iuran dan murni dari rakyat. Sehingga, Bajo juga tidak mengharapkan dukungan dari partai politik.
Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo yang maju melalui jalur perseorangan tinggal selangkah lagi resmi menjadi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Dari data di laman elhkpn.kpk.go.id tercatat Bagyo Wahyono memiliki tanah seluas 215 meter persei di Kota Solo dengan nilai Rp1,7 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin berupa mobil Daihatsu Xenia tahun 2009 senilai Rp75 juta, mobil Honda CRV tahun 2013 senilai Rp175 juta. Kemudian sepeda motor yamaha BJB tahun 2017 senilai Rp12 juta, dan sepeda motor yamaha 2DP-R tahun 2018 senilai Rp18 juta. Sedangkan kas dan setara kas sekitar Rp7,5 juta. (Baca juga: Pilwalkot Solo, Gibran-Teguh Nomor Urut 1 dan Bajo 2)
Dalam kesempatan sebelumnya, Bagyo Wahyono yang berprofesi sebagai penjahit dan ketua RW enggan membeberkan mengenai harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK.
Dua menyebut kekayaan pribadi yang dimiliki tidak banyak karena dirinya hanya penjahit kampung. “Kalau penjahit itu itu piro (berapa) tho mas?. Nanti khan tahu,” ujar Bagyo Wahyono. Penghasilannya tak seberapa karena hanya penjahit kampung. Sehingga pendapatan yang dimiliki wajar wajar saja.
Langkah dirinya maju sebagai Calon Wali Kota sekaligus sebagai pendidikan politik yang benar karena tidak boleh menggunakan uang. Dirinya justru merasa berhutang budi dengan masyarakat dan siap mendengarkan aspirasi warga nantinya jika terpilih.
Dia mengungkapkan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang maju melalui jalur perseorangan merupakan koalisi rakyat. “Artinya nglurug tanpo bolo (mendatangi tanpa menggunakan bala bantuan).
Visi misi yang disampaikan sangat berbeda dan menjamin tidak akan menggunakan politik uang. Relawan yang mengusung Bajo justru iuran dan murni dari rakyat. Sehingga, Bajo juga tidak mengharapkan dukungan dari partai politik.
Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo yang maju melalui jalur perseorangan tinggal selangkah lagi resmi menjadi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
(shf)