Sepekan Ini Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 di Kota Malang Tinggi

Kamis, 24 September 2020 - 17:54 WIB
loading...
Sepekan Ini Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 di Kota Malang Tinggi
Petugas medis dari Satgas COVID-19 Kota Malang, melakukan pemeriksaan hasil rapid test di Pasar Besar Malang (PBM). Foto/Dok.SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Dalam sepekan terakhir angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Malang, sangat tinggi. Dari data yang dikeluarkan Satgas COVID-19 Kota Malang, dalam sepekan ini ada 176 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Sementara angka penambahan kasus positifnya, dalam sepekan ini totalnya mencapai 39. Sedangkan kematian akibat COVID-19 , totalnya ada empat kasus.

(Baca juga: Pasien COVID-19 di Ponorogo Membeludak, Isolasi di Desa Diaktifkan )

Sementara secara keseluruhan sejak kasus COVID-19 di temukan pertama kali di Kota Malang, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai sebanyak 1.756. Dari jumlah tersebut, hingga Kamis (24/9/2020) angka kesembuhannya mencapai sebanyak 1.338 kasus, dan yang meninggal dunia telah mencapai 168 kasus.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, sangat bersyukur tren kasus COVID-19 di Kota Malang, terus mengalami penurunan dan angka kesembuhannya terus mengalami peningkatan. "Kami berharap ke depan semakin banyak pasien yang bisa sembuh," terangnya.

Agar kasus COVID-19 di Kota Malang, terus mengalami penurunan. Menurutnya dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk menjaga jarak, menggunakan masker saat keluar rumah, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

(Baca juga: Ini Jurus Gubernur Jatim untuk Menghadapi Pademi COVID-19 )

Tingginya angka kesembuhan COVID-19 di Kota Malang tersebut, diharapkan oleh Husnul tidak membuat masyarakat lengah dan tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, mengingat hingga saat ini kasus penambahan positif COVID-19 masih terus terjadi.

"Khusus untuk tenaga kesehatan, kami terus memberikan vitamin dan probiotik agar kondisi kesehatannya tetap terjaga sehingga tidak tertular COVID-19 . Sementara untuk pasien yang positif COVID-19 , selain dilakukan karantina juga diberikan vitamin tambahan untuk mempercepat kesembuhannya," ungkap Husnul.

Dia menyebutkan, untuk saat ini ada laporan terkait munculnya klaster penularan COVID-19 di komunitas keagamaan yang berbasis di asrama. Namun, kasus tersebut masih dalam proses penelusuran. Apabila benar terjadi, maka akan dilakukan penanganan secara intensif agar tidak meluas penularannya.

(Baca juga: Angka Kematian Akibat COVID-19 di Jatim, Rangking Satu Nasional )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1345 seconds (0.1#10.140)