325 Satgas Siap Bagikan ATM pada Misbar di Banyuasin
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Pemkab Banyuasin membentuk 325 Satuan Tugas (Satgas) untuk membagikan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan kepada 47.404 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masyarakat Miskin Baru (Misbar) terdampak COVID-19.
Pembentukan Satgas tersebut untuk mempermudah proses pendistribusian kepada masyarakat dan sekaligus untuk mengetahui apakah layak atau tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Ratusan Satgas terdiri dari 10 unsur elemen masyarakat dan pemerintahan, seperti Polri, TNI, unsur desa, kades, RT, kadus, KNPI, Karang taruna, unsur kecamatan, pendamping PKH, pendamping desa, anggota DPRD dapil, Satpol PP dan petugas bank penyalur bantuan.
"Pembagian ATM bantuan tunai dampak COVID-19 bagi 47.404 KPM ini akan dilakukan dengan door to door," ujar Sekretaris Daerah Banyuasin, Senen Har kepada SINDOnews, Selasa (05/05/2020).
Dijelaskan Sekda, khusus Kecamatan Banyuasin III dan Talang Kelapa serta kecamatan yang memikiki banyak desa dan padat penduduk akan dibentuk 3 tim satgas.
Artinya, kata dia, akan dibentuk 325 tim yang melibatkan 3.025 orang yang tersebar di 288 desa dan 17 kelurahan. Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan masa.
"Terhadap kepala keluarga miskin yang mungkin belum terdata, langsung di data oleh Satgas untuk diberi bantuan dan sebaliknya yang terdata tetapi dia sebenarnya tidak layak menerima maka bantuan akan ditarik," tegasnya.
Saat ini, lanjut Senen, data masyarakat miskin baru sudah dikembalikan lagi ke camat dan kades untuk dilakukan validasi dan verifikasi final. Jika sudah cocok hasilnya akan di umumkan di tengah-tengah masyarakat.
"Nanti daftar data penerima bantuan tunai akan kita umumkan secara terbuka di desa, kantor kades atau tempat-tempat yang muda di lihat masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin Alamsyah Rianda menerangkan, sebanyak 47.404 KPM miskin baru yang menerima bantuan ini masing-masing akan menerima satu ATM. Setiap ATM akan berisi uang Rp600 ribu perbulan atau Rp1,8 juta dari bulang April hingga Juni.
"Nanti petugas bank yang akan datang ke desa-desa untuk pencairannya sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke ATM," terangnya.
Sedangkan untuk bantuan reguler Kementerian Sosial seperti PKH, BSP, perluasan BSP dan Bansos Tunai tetap berjalan seperti biasa.
"Berdasarkan data, di Kabupaten Banyuasin terdapat 247.367 Kepala Keluarga dan yang sudah mendapat bantuan 124.675 KK. Artinya sudah 50 persen lebih Kepala Keluarga yang menerima bantuan dari Pemkab Banyuasin maupun dari Kementerian Sosial," tandasnya.
Pembentukan Satgas tersebut untuk mempermudah proses pendistribusian kepada masyarakat dan sekaligus untuk mengetahui apakah layak atau tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Ratusan Satgas terdiri dari 10 unsur elemen masyarakat dan pemerintahan, seperti Polri, TNI, unsur desa, kades, RT, kadus, KNPI, Karang taruna, unsur kecamatan, pendamping PKH, pendamping desa, anggota DPRD dapil, Satpol PP dan petugas bank penyalur bantuan.
"Pembagian ATM bantuan tunai dampak COVID-19 bagi 47.404 KPM ini akan dilakukan dengan door to door," ujar Sekretaris Daerah Banyuasin, Senen Har kepada SINDOnews, Selasa (05/05/2020).
Dijelaskan Sekda, khusus Kecamatan Banyuasin III dan Talang Kelapa serta kecamatan yang memikiki banyak desa dan padat penduduk akan dibentuk 3 tim satgas.
Artinya, kata dia, akan dibentuk 325 tim yang melibatkan 3.025 orang yang tersebar di 288 desa dan 17 kelurahan. Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan masa.
"Terhadap kepala keluarga miskin yang mungkin belum terdata, langsung di data oleh Satgas untuk diberi bantuan dan sebaliknya yang terdata tetapi dia sebenarnya tidak layak menerima maka bantuan akan ditarik," tegasnya.
Saat ini, lanjut Senen, data masyarakat miskin baru sudah dikembalikan lagi ke camat dan kades untuk dilakukan validasi dan verifikasi final. Jika sudah cocok hasilnya akan di umumkan di tengah-tengah masyarakat.
"Nanti daftar data penerima bantuan tunai akan kita umumkan secara terbuka di desa, kantor kades atau tempat-tempat yang muda di lihat masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin Alamsyah Rianda menerangkan, sebanyak 47.404 KPM miskin baru yang menerima bantuan ini masing-masing akan menerima satu ATM. Setiap ATM akan berisi uang Rp600 ribu perbulan atau Rp1,8 juta dari bulang April hingga Juni.
"Nanti petugas bank yang akan datang ke desa-desa untuk pencairannya sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke ATM," terangnya.
Sedangkan untuk bantuan reguler Kementerian Sosial seperti PKH, BSP, perluasan BSP dan Bansos Tunai tetap berjalan seperti biasa.
"Berdasarkan data, di Kabupaten Banyuasin terdapat 247.367 Kepala Keluarga dan yang sudah mendapat bantuan 124.675 KK. Artinya sudah 50 persen lebih Kepala Keluarga yang menerima bantuan dari Pemkab Banyuasin maupun dari Kementerian Sosial," tandasnya.
(boy)