1 Meninggal dan 13 Positif COVID-19, 2 Desa di Ponorogo Lockdwon
loading...
A
A
A
PONOROGO - Desa Kutukulon, dan Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Pnorogo, Jawa Timur, ditutup total usai satu warganya meninggal akibat positif terpapar COVID-19 , dan 13 warga lainnya juga dinyatakan positif COVID-19 , termasuk satu anak-anak.
(Baca juga: 4 Bandara Tak Mampu Deteksi Sabu yang Disembunyikan Dalam Anus NN )
Warga menutup jalan penghubung antar dua desa. Mereka melakukan karantina mandiri, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 . Warga yang dinyatakan positif COVID-19 , telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Wakil Bupati Ponorogo, Sudjarno mengatakan, dari hasil penelusuran yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, ditemukan 13 orang positif COVID-19 . "Mereka yang positif COVID-19 tersebut, masih memiliki hubungan keluarga," tuturnya.
Dia menambahkan, semua orang yang dinyatakan positif COVID-19 , termasuk di dalamnya satu anak-anak berusia lima tahun, merupakan kontak erat satu pasien positif COVID-19 yang sudah meninggal dunia. "Ini merupakan klaster keluarga dengan penyebaran terbanyak," tuturnya.
(Baca juga: 2 Kapal Ikan Vietnam Disergap KRI Usman Harun-359 di Natuna Utara )
Hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ponorogo, mencapai sebanyak 365 orang. Sebanyak 277 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 75 orang masih isolasi dan dirawat, serta 13 orang meninggal dunia.
Sudjarno mengimbau, agar masyarakat lebih memperketat penerapan protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 tersebut. "Kalau terpaksa keluar rumah, gunakan masker, dan cuci tangan pakai sabun," tegasnya.
(Baca juga: 4 Bandara Tak Mampu Deteksi Sabu yang Disembunyikan Dalam Anus NN )
Warga menutup jalan penghubung antar dua desa. Mereka melakukan karantina mandiri, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 . Warga yang dinyatakan positif COVID-19 , telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Wakil Bupati Ponorogo, Sudjarno mengatakan, dari hasil penelusuran yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, ditemukan 13 orang positif COVID-19 . "Mereka yang positif COVID-19 tersebut, masih memiliki hubungan keluarga," tuturnya.
Dia menambahkan, semua orang yang dinyatakan positif COVID-19 , termasuk di dalamnya satu anak-anak berusia lima tahun, merupakan kontak erat satu pasien positif COVID-19 yang sudah meninggal dunia. "Ini merupakan klaster keluarga dengan penyebaran terbanyak," tuturnya.
(Baca juga: 2 Kapal Ikan Vietnam Disergap KRI Usman Harun-359 di Natuna Utara )
Hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ponorogo, mencapai sebanyak 365 orang. Sebanyak 277 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 75 orang masih isolasi dan dirawat, serta 13 orang meninggal dunia.
Sudjarno mengimbau, agar masyarakat lebih memperketat penerapan protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 tersebut. "Kalau terpaksa keluar rumah, gunakan masker, dan cuci tangan pakai sabun," tegasnya.
(eyt)