Harus Isolasi Mandiri, Ketua PSSI Rembang Terpilih Tak Hadiri Kongres
loading...
A
A
A
Hanya saja selama kongres berlangsung, Andi Kurniawan justru tidak hadir. Sejak pembukaan sampai penutupan, pria warga Desa Japerejo Kecamatan Pamotan itu, tak nampak sama sekali di arena kongres.
Teka-teki penyebab ketidakhadiran Andi terjawab, setelah pihak panitia pelaksana kongres mengumumkan bahwa Andi Kurniawan diwajibkan menjalani isolasi mandiri, sejak tanggal 16 September, sampai dengan 24 September 2020.
Usut punya usut, Andi sempat menjenguk orang sakit. Belakangan orang yang dijenguk tersebut, hasil swabnya positif COVID-19.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis RSI Arafah, hasil rapid test Andi Kurniawan non reaktif. Tapi karena dianggap berisiko tinggi, sehingga wajib isolasi mandiri. Akibatnya yang bersangkutan tidak hadir pada kongres luar biasa, mempertimbangkan faktor kesehatan. Apalagi kongres berada di dalam ruangan dan dihadiri sekira 50 an orang.
Kongres luar biasa tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto. Bayu mendorong supaya bibit-bibit potensial sepak bola bisa dibina seoptimal mungkin. “Kabupaten Rembang punya banyak talenta dan potensi bagus. Intinya monggo kita perbaiki bersama-sama. Pemerintah wajib hadir, “ kata Bayu.
Disinggung nasib tim PSIR Rembang yang terseok-seok, Bayu beralasan tidak pernah dilibatkan. “Sayangnya saya nggak pernah dilibatkan soal PSIR. Coba saya dilibatkan, lebih baik daripada hari ini, “ imbuhnya.
Bayu yang kebetulan isterinya, Vivit Dina Rini Atna Sari menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang ini, memastikan akan siap memback up.
“Taruhane saya, jadi Ketua KONI. Nanti kalau ogah-ogahan, sing nanggung saya sebagai suaminya. Tak golek-golekke anggaran, yang penting njenengan kompak, semangat membawa nama Kabupaten Rembang,“ pungkasnya.
Teka-teki penyebab ketidakhadiran Andi terjawab, setelah pihak panitia pelaksana kongres mengumumkan bahwa Andi Kurniawan diwajibkan menjalani isolasi mandiri, sejak tanggal 16 September, sampai dengan 24 September 2020.
Usut punya usut, Andi sempat menjenguk orang sakit. Belakangan orang yang dijenguk tersebut, hasil swabnya positif COVID-19.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis RSI Arafah, hasil rapid test Andi Kurniawan non reaktif. Tapi karena dianggap berisiko tinggi, sehingga wajib isolasi mandiri. Akibatnya yang bersangkutan tidak hadir pada kongres luar biasa, mempertimbangkan faktor kesehatan. Apalagi kongres berada di dalam ruangan dan dihadiri sekira 50 an orang.
Kongres luar biasa tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto. Bayu mendorong supaya bibit-bibit potensial sepak bola bisa dibina seoptimal mungkin. “Kabupaten Rembang punya banyak talenta dan potensi bagus. Intinya monggo kita perbaiki bersama-sama. Pemerintah wajib hadir, “ kata Bayu.
Disinggung nasib tim PSIR Rembang yang terseok-seok, Bayu beralasan tidak pernah dilibatkan. “Sayangnya saya nggak pernah dilibatkan soal PSIR. Coba saya dilibatkan, lebih baik daripada hari ini, “ imbuhnya.
Bayu yang kebetulan isterinya, Vivit Dina Rini Atna Sari menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang ini, memastikan akan siap memback up.
“Taruhane saya, jadi Ketua KONI. Nanti kalau ogah-ogahan, sing nanggung saya sebagai suaminya. Tak golek-golekke anggaran, yang penting njenengan kompak, semangat membawa nama Kabupaten Rembang,“ pungkasnya.
(nun)