Pemkot Palopo Siapkan Hotel untuk Karantina Pasien COVID-19
loading...
A
A
A
PALOPO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo , telah menyiapkan hotel sebagai tempat karantina warganya yang dinyatakan positif COVID-19 .
Langkah ini diambil menyusul meningkatnya angka positif COVID-19 di Kota Palopo mencapai angka 137 yang positif, 95 sembuh dan 8 meninggal dunia.
Kabag Humas Pemkot Palopo , Wahyudin, menyebutkan rencana karantina warga Palopo di hotel akan dipercepat dan harus berjalan pekan depan.
"Angka penderita COVID-19 di Kota Palopo terus bertambah, sementara Makassar sudah tidak menerima karantina pasien COVID-19 dari luar daerah. Olehnya itu, pak wali telah perintahkan untuk menyiapkan hotel sebagai tempat karantina mandiri warga Palopo," ujarnya.
"Selain itu, alasan lain beberapa warga Palopo yang melakukan karantina mandiri diketahui, tidak disiplin sehingga dihawatirkan dapat menyebarkan virus ke orang lain termasuk keluarganya dalam satu rumah," lanjutnya.
Wahyudin menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima Pemerintah Kota Palopo melalui tim gugus percepatan penanganan COVID-19 , warga yang menjalani karantina mandiri saat ini tidak disiplin protokol kesehatan.
"Dengan segala pertimbangan tersebut dan pertimbangan yang bersangkutan, kelurganya dan warga sekitar, pak wali, mengambil langkah menyiapkan hotel sebagai tempat karantina mandiri," ujar Wahyuddin.
Kabag Humas menjelaskan, selama karantina mandiri pasien atau penderita COVID-19 akan dirawat dan dijaga oleh tim medis, dokter dan perawat.
Selain diberikan obat-obatan, mereka juga akan mendapat program penyembuhan seperti menjalani olah raga rutin, berjemur di bawah terik matahi dan program kesehatan lainnya.
"Hotelnya harus bersih, setiap kamar memiliki toilet, sirkulasi udara bagus dan memiliki kamar yang cukup," sebutnya.
Langkah ini diambil menyusul meningkatnya angka positif COVID-19 di Kota Palopo mencapai angka 137 yang positif, 95 sembuh dan 8 meninggal dunia.
Kabag Humas Pemkot Palopo , Wahyudin, menyebutkan rencana karantina warga Palopo di hotel akan dipercepat dan harus berjalan pekan depan.
"Angka penderita COVID-19 di Kota Palopo terus bertambah, sementara Makassar sudah tidak menerima karantina pasien COVID-19 dari luar daerah. Olehnya itu, pak wali telah perintahkan untuk menyiapkan hotel sebagai tempat karantina mandiri warga Palopo," ujarnya.
"Selain itu, alasan lain beberapa warga Palopo yang melakukan karantina mandiri diketahui, tidak disiplin sehingga dihawatirkan dapat menyebarkan virus ke orang lain termasuk keluarganya dalam satu rumah," lanjutnya.
Wahyudin menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima Pemerintah Kota Palopo melalui tim gugus percepatan penanganan COVID-19 , warga yang menjalani karantina mandiri saat ini tidak disiplin protokol kesehatan.
"Dengan segala pertimbangan tersebut dan pertimbangan yang bersangkutan, kelurganya dan warga sekitar, pak wali, mengambil langkah menyiapkan hotel sebagai tempat karantina mandiri," ujar Wahyuddin.
Kabag Humas menjelaskan, selama karantina mandiri pasien atau penderita COVID-19 akan dirawat dan dijaga oleh tim medis, dokter dan perawat.
Selain diberikan obat-obatan, mereka juga akan mendapat program penyembuhan seperti menjalani olah raga rutin, berjemur di bawah terik matahi dan program kesehatan lainnya.
"Hotelnya harus bersih, setiap kamar memiliki toilet, sirkulasi udara bagus dan memiliki kamar yang cukup," sebutnya.
(agn)