1 Dokter RSUD Salewangangn Terinfeksi Covid-19, 50 Nakes Isolasi Mandiri
loading...
A
A
A
MAROS - Salah seorang dokter residen kandungan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Maros, diketahui positif terinfeksi Covid-19. Hal ini membuat sekitar 50 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD Salewangang dan pernah kontak dengan dokter tersebut, diharuskan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Juru Bicara, Tim Gugus Penanggulangan Covid-19 Maros, dr Syarifuddin memebenarkan kejadian tersebut dan langsung meminta kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk dokter tersebut menjalani isolasi mandiri. Menurutnya, ke 50 nakes tersebut, saat ini berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) karenanya mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Iya betul, kami sudah mendata 50 tenaga kesehatan yang sudah melakukan kontak terhadap dokter yang terinfeksi. Namun dokter tersebut terdata positif di Kota Makassar, karena dia warga Makassar," ujarnya kemarin
Dia melanjutkan, pihaknya belum dapat melakukan swab test terhadap seluruh tenaga kesehatan yang terdata kontak langsung dengan dokter karena keterbatasan alat. Namun sejauh ini, sudah ada sekitar 20 orang yang telah menjalani tes swab.
"Yang sudah swab test masih sekitar 20 orang, sisanya mudah-mudahan bisa besok dilakukan tes. Hal ini karena keterbatasan alat. Kalau alatnya ada kita maunya selesai hari ini," jelasnya.
Atas kejadian itu, dr. Syarifuddin meiminta kepada masyarakat agar betul berdiam diri untuk sementara di rumah. "Makanya kami imbau ke masyarkat untuk tetap di rumah saja dulu, kita melihat dari kejadian ini, cuman satu orang yang terinfeksi, tapi 50 orang yang terdata harus melakukan isolasi mandiri di rumah," tambhanya.
Sementara itu, Ketua Ikadan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Maros dr Syahruni Syahrir menuturkan, berhubung banyak dokter RS Salewangang yang menjalani isolasi mandiri, maka ada beberapa tenaga kesehatan yang diperbantukan di RS Salewangang. Khususnya di bagian obgyin.
"Ada beberapa dokter dan tenaga kesehatan dari puskesmas yang ditugaskan untuk mengisi kekosongan di Rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Maros yang juga sebqgai dotkter ahli kandungan di RSUD Salewangang ini menambahkan, khusus dibagian obgyn, untuk sementara RSUD Salewangang hanya menerima pasien yang bersalin normal, dan tidak melayani pasien caesar. Karena dokter yang bertugas dibagian kandungan sedang diisolasi rumah lantaran adanya dokter residen yang positif Corona.
"Saat ini rumah sakit Salewangang hanya menangani pasien yang bersalin normal, dan untuk operasi kami tidak tangani dulu. Apalagi ruang operasi sedang disterilkan, dan hanya ada bidan di rumah sakit, karena dokter kandungan sedang melakukan isolasi mandiri. Termasuk saya sendiri, "ujarnya saat melakukan teleconfrence melalui zoom.
Juru Bicara, Tim Gugus Penanggulangan Covid-19 Maros, dr Syarifuddin memebenarkan kejadian tersebut dan langsung meminta kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk dokter tersebut menjalani isolasi mandiri. Menurutnya, ke 50 nakes tersebut, saat ini berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) karenanya mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Iya betul, kami sudah mendata 50 tenaga kesehatan yang sudah melakukan kontak terhadap dokter yang terinfeksi. Namun dokter tersebut terdata positif di Kota Makassar, karena dia warga Makassar," ujarnya kemarin
Dia melanjutkan, pihaknya belum dapat melakukan swab test terhadap seluruh tenaga kesehatan yang terdata kontak langsung dengan dokter karena keterbatasan alat. Namun sejauh ini, sudah ada sekitar 20 orang yang telah menjalani tes swab.
"Yang sudah swab test masih sekitar 20 orang, sisanya mudah-mudahan bisa besok dilakukan tes. Hal ini karena keterbatasan alat. Kalau alatnya ada kita maunya selesai hari ini," jelasnya.
Atas kejadian itu, dr. Syarifuddin meiminta kepada masyarakat agar betul berdiam diri untuk sementara di rumah. "Makanya kami imbau ke masyarkat untuk tetap di rumah saja dulu, kita melihat dari kejadian ini, cuman satu orang yang terinfeksi, tapi 50 orang yang terdata harus melakukan isolasi mandiri di rumah," tambhanya.
Sementara itu, Ketua Ikadan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Maros dr Syahruni Syahrir menuturkan, berhubung banyak dokter RS Salewangang yang menjalani isolasi mandiri, maka ada beberapa tenaga kesehatan yang diperbantukan di RS Salewangang. Khususnya di bagian obgyin.
"Ada beberapa dokter dan tenaga kesehatan dari puskesmas yang ditugaskan untuk mengisi kekosongan di Rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Maros yang juga sebqgai dotkter ahli kandungan di RSUD Salewangang ini menambahkan, khusus dibagian obgyn, untuk sementara RSUD Salewangang hanya menerima pasien yang bersalin normal, dan tidak melayani pasien caesar. Karena dokter yang bertugas dibagian kandungan sedang diisolasi rumah lantaran adanya dokter residen yang positif Corona.
"Saat ini rumah sakit Salewangang hanya menangani pasien yang bersalin normal, dan untuk operasi kami tidak tangani dulu. Apalagi ruang operasi sedang disterilkan, dan hanya ada bidan di rumah sakit, karena dokter kandungan sedang melakukan isolasi mandiri. Termasuk saya sendiri, "ujarnya saat melakukan teleconfrence melalui zoom.
(sri)