Trauma, Pria Ini Hadang Ambulans Angkut Jenazah Pasien COVID-19

Selasa, 15 September 2020 - 14:05 WIB
loading...
Trauma, Pria Ini Hadang...
Aksi penghadangan terhadap ambulans pengangkut jenazah COVID-19, terjadi di Madiun, Jawa Timur. Foto/iNews TV/Arif Wahyu Efendi
A A A
MADIUN - Ambulans milik Rumah Sakit (RS) Dolopo Madiun , yang mengangkut jenazah berinisial SRT, warga Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Madiun, Jawa Timur, tiba-tiba dihadap Awaludin.

(Baca juga: MUI Desak Polisi Usut Aktor Intelektual Penusukan Syekh Ali Jaber )

Pria penghadang ambulans pengangkut jenazah pasien COVID-19 tersebut, merupakan seorang ketua RT di Kelurahan Bangunsari. Dalam video amatir yang viral di media sosial, Awaludin meminta sopir ambulans dan pendampingnya menjelaskan status jenazah yang diangkut.

Menghindari terjadinya keributan, pengemudi ambulans yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut, mematikan mesin kendaraan yang dikemudikannya. Dengan nada tinggi, Awaludin meminta bukti sakit yang dialami almarhumah kepada awak ambulans.

Beruntung aksi penghadangan ambulans ini diketahui aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, dan langsung melakukan tindakan persuasif dengan menenangkan para pelaku penghadangan ambulans .

(Baca juga: Diterjang Hujan Angin, 1 Sekolah dan 2 Rumah di Medan Roboh )

Awaludin mengaku trauma, karena dahulu ada warganya yang meninggal di Jakarta, dan hingga kini warganya masih membecinya. Untuk itulah dia menghentikan ambulans , untuk meminta kejelasan agar warganya tidak lagi mempertanyakan hal itu kepadanya.

Sementara awak ambulans telah memberikan penjelasan bahwa jenazah yang diangkut telah menjalani repid tes, serta tes swab. Namun, hingga meninggal dunia, hasil tes swab tersebut belum keluar. (Baca juga: Motif Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Masih Misterius )

Ketua RT dan warga yang mempertanyakan kondisi jenazah perempuan berusia 65 tahun tersebut, diarahkan untuk bertanya langsung kepada RS Dolopo Madiun . Jenazah perempuan tersebut, akhirnya dimakamkan dengan protokol kesehatan, dan mendapatkan pengawalan ketat aparat polisi serta TNI.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2305 seconds (0.1#10.140)