Ada Dugaan Pemalsuan Surat Pengurus di Musda, Kader Golkar Maluku Tengah Geruduk DPP

Kamis, 10 September 2020 - 21:57 WIB
loading...
Ada Dugaan Pemalsuan Surat Pengurus di Musda, Kader Golkar Maluku Tengah Geruduk DPP
Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Maluku Tengah, Alter Sopacua mendatangi Gedung DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (10/9/2020). (Ist)
A A A
JAKARTA - Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Maluku Tengah, Alter Sopacua mendatangi Gedung DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Palmerah, Jakarta Barat, Kmais (10/9/2020).

Kedatangannya untuk melaporkan keberatan hasil Musyawarah Daerah ke IX Partai Golkar Maluku Tengah yang diputuskan pada Selasa (1/9/2020) lalu.

"Keberatannya karena adanya dugaan pemalsuan dokumen surat keputusan kepemimpinan kecamatan yang dilakukan oleh salah satu calon atas nama Rudolf Lailossa," katanya, Kamis (10/9/2020).

Pasalnya, saat Musda IX itu belangsung, ada empat dokumen surat keputusan pimpinan kecamatan yang muncul. Pertama SK kecamatan hasil musyawarah kecamatan, kedua SK yang merupakan data partai politik sipol KPU.

"Ketiga, SK pengakatan carataker yang diangkat secara sepihak oleh mantan ketua saudara. Keempat itu ada SK versi Silon DPP yang dikirimkan temannya lewat pesan Whatsapp. Itu menjadi acuan bagi kami untuk datang ke DPP Partai Golkar," tegasnya.

Pihaknya pun secara tegas telah menyatakan sikap bahwa Musda Ke-IX Partai Golkar Kabupaten Makuku Tengah cacat prosedural karena telah mengabaikan semua syarat dan ketentuan AD/ART, peraturan Organisasi dan Juklak Partai Golkar.

Kemudian sikap kedua adalah menolak dengan tegas hasil penetapan pimpinan sidang Muda IX Golkar Maluku Tengah Yusri Mahedar yang telah menetapkan Rudolf Lailossa sebagai ketua DPD II partai Golkar Maluku Tengah.

"Kami minta kepada ketua DPD Partai Golkar, Maluku Tengah untuk membatalkan hasil penetapan pimpinan sidang Musda IX Partai Golkar Kabupaten Maluku Tengah yang telah menetapkan Rudolf sebagai ketua terpilih," ucap dia.

Kemudian, meminta Korwil Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Golkar untuk membatalkan hasil Musda Ke-IX Partai Golkar Maluku Tengah karena sudah dipaksakan Rudolf terpilih oleh pimpinan sidang Yusri Mahedar. Bahkan, saat sidang tersebut terdapat sikap arogan dari pendukung Rudolf dan hal ini terekam dalam video. (Baca: Seorang Lagi Pengungsi Rohingya di Aceh Meninggal).

"Kami minta ketua Umum Partai Golkar untuk membatalkan hasil Musda ke-IX Partai Golkar Kabupaten Maluku Tengah sepanjang ditetapkan Rudolf Lailossa sebagau ketua terpilih DPD Partai Golkar Maluku Tengah priode 2020-2025," tutupnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)