Tes Kesehatan Machfud Arifin-Mujiaman Ditunda, PDIP Minta KPU Transparan

Rabu, 09 September 2020 - 13:45 WIB
loading...
Tes Kesehatan Machfud...
Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Calon Wakil Wali Kota Mujiaman mendaftakan diri ke KPU Surabaya pada Minggu (6/9/2020). Foto/ist
A A A
SURABAYA - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Surabaya mendesak Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Surabaya lebih transparan terkait penundaan tes kesehatan Calon Wali Kota Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota Mujiaman.

”Kami hanya baca di media bahwa KPU meminta Pak Mahfud dan Pak Mujiaman untuk mengikuti tes kesehatan pada gelombang kedua pekan depan tanpa menyebut alasannya. Ini maksudnya apa? Semua sudah ditetapkan di peraturan kalau tes kesehatan tanggal sekian, kok tiba-tiba ada gelombang kedua,” ujar Kepala Bappilu DPC PDIP Surabaya Anas Karno, Rabu (9/9/2020).

”Kalau ada gelombang kedua, seolah-olah ada diskriminasi. Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji beberapa hari ini harus mengikuti tes kesehatan seharian, tapi Pak Macfud dan Pak Mujiaman tidak ikut, kan itu diskriminatif,” imbuh Anas.

Anas menambahkan, kehadiran bakal calon kepala daerah dalam pemeriksaan kesehatan adalah kewajiban yang harus dipatuhi, sesuai ketentuan Tata Laksana Pemeriksaan Kesehatan dalam Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020.

(Baca juga: 2 Bakal Calon Kepala Daerah di Jatim Positif COVID-19 )

Terkait alasan penundaan jadwal pemeriksaan kesehatan, telah diatur di Peraturan KPU RI 10/2020 maupun Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020, dimana disebutkan bahwa jika ada bakal calon positif COVID-19, diharuskan menjalani isolasi selama 14 hari, kemudian di-swab ulang sampai hasilnya negatif. Dengan regulasi itu, Anas mengatakan, KPU Surabaya semestinya lebih terbuka demi keselamatan bersama.

”Mohon maaf, jika memang ada calon yang terpapar COVID-19, bisa diumumkan saja tanpa menyebut nama. Bilang saja, salah satu calon kepala daerah di Surabaya positif COVID-19, toh COVID-19 juga bukan aib,” ujarnya.

Menurut dia, transparansi itu diperlukan mengingat kegiatan calon kepala daerah selalu dikelilingi banyak orang. Dalam proses sosialisasi dan kampanye, ada interaksi dan kontak fisik antara kandidat dan masyarakat. Jangan sampai masyarakat terpapar COVID-19 dari calon kepala daerah.

”Dari sisi penanganan, ini penting disampaikan. Kunci penanganan COVID-19 adalah tes, tracing, treatment, dan isolasi. Ketika dites dan positif COVID-19, maka harus ada tracing, lalu treatment dan isolasinya ditentukan. Jadi penting diumumkan terbuka untuk kebutuhan tracing, siapa saja yang berinteraksi. Itu juga butuh koordinasi dengan Satgas COVID-19 kabupaten/kota,” ujarnya.

Seperti diketahui, Bacawali Machfud Arifin dan Cawawali Mujiaman tidak menghadiri tes kesehatan di RSUD dr Soetomo, Selasa (8/9/2020). KPU Jatim sendiri menyatakan, bagi calon kepala daerah yang positif COVID-19, maka pemeriksaan kesehatannya ditunda.

KPU Jatim juga menyebutkan ada dua calon kepala daerah di Jatim yang positif COVID-19 berdasarkan hasil swab PCR, sehingga calon tersebut tidak mengikuti tes kesehatan lanjutan. ”Kalau positif (terpapar COVID-19), maka pemeriksaan kesehatannya ditunda, ditangguhkan terlebih dahulu sampai yang bersangkutan negatif,” ujar anggota KPU Jatim Insan Qoriawan.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Nama Hendy Setiono,...
Nama Hendy Setiono, Bos Kebab Turki Baba Rafi Menguat Jadi Kandidat Cawawali Surabaya
PDIP Jatim Gelar Konsolidasi...
PDIP Jatim Gelar Konsolidasi Akbar, Target 70 Persen Suara Kemenangan Ganjar
Polisi Periksa 10 Orang...
Polisi Periksa 10 Orang Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Pilwali Surabaya
KoDe Inisiatif Sebut...
KoDe Inisiatif Sebut 96 Perkara di MK Berpotensi Masuk Sidang Lanjutan, Termasuk Surabaya
Tim Eri-Armudji Sebut...
Tim Eri-Armudji Sebut Gugatan Machfud-Mujiaman Dipenuhi Prasangka
Pekan Depan Sengketa...
Pekan Depan Sengketa Pilwali Kota Surabaya Mulai Disidangkan di MK
Wakil Wali Kota Surabaya...
Wakil Wali Kota Surabaya Terpilih Armuji Dikabarkan Meninggal Akibat COVID-19, PDIP: Itu Hoaks
Bawaslu Jatim Tolak...
Bawaslu Jatim Tolak Laporan KIPP, Ini Komentar PDIP Surabaya
PDIP Siapkan Tim Senyap...
PDIP Siapkan Tim Senyap Lawan Gugatan Machfud Arifin-Mujiaman ke MK
Rekomendasi
Kejagung Geledah dan...
Kejagung Geledah dan Blokir Aset Tersangka TPPU Zarof Ricar
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Profil Aura Cinta, Remaja...
Profil Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Viral usai Debat dengan Dedi Mulyadi
Berita Terkini
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
6 jam yang lalu
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
6 jam yang lalu
Gerakan Dapur Indonesia...
Gerakan Dapur Indonesia Temui Gubernur Lampung Bahas Program MBG
7 jam yang lalu
Klinik Kecantikan Ternama...
Klinik Kecantikan Ternama Buka di PIK Jakut, Hadirkan Perawatan Modern
9 jam yang lalu
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
9 jam yang lalu
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
10 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved