Pesta Pernikahan di Nias Berujung Maut, Seorang Pemuda Tewas Ditusuk
loading...
A
A
A
GUNUNG SITOLI - Pesta pernikahan yang dimeriahkan pertunjukan musik orgen tunggal di salah satu rumah di Desa Lolozasi, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias , Sumatera Utara berujung maut, Selasa dinihari (8/9/2020). Dimana saat terjadi keributan seorang pemuda berinisal OB tewas ditusuk dan seorang lagi berinisial AZ dirawat di rumah sakit.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Gido Iptu Akhmad Hidayat beserta personil turun ke lokasi bersama Danramil 02/Gido Lettu Arm Nasanau’olo Zagoto untuk melakukan pemeriksaan. (Baca: Duel Maut di Perumahan Elite, Paman dan Ponakan Tewas Ditangan Satpam)
Kapolsek Gido Iptu Akhmad Hidayat mengatakan, bahwa kronologis kejadian bermula pada Senin (8/9/2020) sekitar pukul 22.00 WIB ada acara syukuran di salah satu rumah warga di Desa Lolozasai, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara dalam rangka ini pesta pernikahan anak dari yang punya hajatan.
"Pada malam hari kejadian dilaksanakan acara orgen tunggal mengundang masyarakat yang ada di sekitaran Desa Lolozasai, dan ada juga sebagian dari luar desa tersebut. Lalu pada pukul 03.00 WIB terjadi keributan dari beberapa warga yang ada di lokasi dengan pemuda yang dari luar desa tersebut, hingga terjadi perkelahian, dan mengakibatkan dua orang korban, satu orang meninggal dunia dan satu dirawat,” ungkapnya.
Iptu Akhmad Hidayat menambahkan, untuk terduga pelaku, saat ini masih dalam pencarian gabungan Tim dari Satuan Reskrim Polres Nias dan Polsek Gido. (Bisa diklik: Heboh di Garut Lambang Negara Diubah dan Buat Mata Uang Sendiri)
Sementara menurut M salah satu keluarga korban sekitar jam 04.00 WIB dini hari dirinya mendengar keluarganya sudah dianiaya dan dibawa ke rumah sakit.
"Penganiayaan ini terjadi akibat adanya keributan di malam gembira keyboard yang ada di Desa Lolozasai. Kemudian informasi yang kami dengar itu, anak kita ini meninggal dunia, dan yang satunya lagi kritis di salah satu rumah sakit Gunungsitoli,” ujar M salah satu keluarga korban.
Lanjut keluarga korban, mendapat informasi tersebut pihaknya langsung menuju ke rumah sakit. “Sesuai informasi yang kami dengar, bahwa yang mengantar korban ke rumah sakit sudah langsung melaporkan ke Sektor Polsek Gido, dan saat ini Kapolsek sudah menanganinya,” timpalnya.
Keluarga korban juga berharap, agar pelaku yang menganiaya anaknya segera ditangkap. “Kami berharap agar pelaku diberi hukuman yang setimpal,” tandasnya.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Gido Iptu Akhmad Hidayat beserta personil turun ke lokasi bersama Danramil 02/Gido Lettu Arm Nasanau’olo Zagoto untuk melakukan pemeriksaan. (Baca: Duel Maut di Perumahan Elite, Paman dan Ponakan Tewas Ditangan Satpam)
Kapolsek Gido Iptu Akhmad Hidayat mengatakan, bahwa kronologis kejadian bermula pada Senin (8/9/2020) sekitar pukul 22.00 WIB ada acara syukuran di salah satu rumah warga di Desa Lolozasai, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara dalam rangka ini pesta pernikahan anak dari yang punya hajatan.
"Pada malam hari kejadian dilaksanakan acara orgen tunggal mengundang masyarakat yang ada di sekitaran Desa Lolozasai, dan ada juga sebagian dari luar desa tersebut. Lalu pada pukul 03.00 WIB terjadi keributan dari beberapa warga yang ada di lokasi dengan pemuda yang dari luar desa tersebut, hingga terjadi perkelahian, dan mengakibatkan dua orang korban, satu orang meninggal dunia dan satu dirawat,” ungkapnya.
Iptu Akhmad Hidayat menambahkan, untuk terduga pelaku, saat ini masih dalam pencarian gabungan Tim dari Satuan Reskrim Polres Nias dan Polsek Gido. (Bisa diklik: Heboh di Garut Lambang Negara Diubah dan Buat Mata Uang Sendiri)
Sementara menurut M salah satu keluarga korban sekitar jam 04.00 WIB dini hari dirinya mendengar keluarganya sudah dianiaya dan dibawa ke rumah sakit.
"Penganiayaan ini terjadi akibat adanya keributan di malam gembira keyboard yang ada di Desa Lolozasai. Kemudian informasi yang kami dengar itu, anak kita ini meninggal dunia, dan yang satunya lagi kritis di salah satu rumah sakit Gunungsitoli,” ujar M salah satu keluarga korban.
Lanjut keluarga korban, mendapat informasi tersebut pihaknya langsung menuju ke rumah sakit. “Sesuai informasi yang kami dengar, bahwa yang mengantar korban ke rumah sakit sudah langsung melaporkan ke Sektor Polsek Gido, dan saat ini Kapolsek sudah menanganinya,” timpalnya.
Keluarga korban juga berharap, agar pelaku yang menganiaya anaknya segera ditangkap. “Kami berharap agar pelaku diberi hukuman yang setimpal,” tandasnya.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(sms)