Ikut Sekolah Pengawasan, 422 Kader Akan Ikut Awasi Pilkada Bersama Bawaslu
loading...
A
A
A
"SKPP daring ini adalah ikhtiar kolektif yang digagas oleh Bawaslu. Ini jadi gagasan kreatif di tengah situasi pandemi corona yang melanda sejumlah negara termasuk Indonesia. Namun, kita tidak boleh berhenti melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya pendidikan politik warga negara termasuk penguatan pengawasan partisipatif," tutur Arumahi saat menyampaikan sambutan pembukaan di kantor Bawaslu Sulsel.
Di Sulsel, saat dibuka ada sebanyak 453 pendaftar SKPP Daring. Dan yang dinyatakan lolos memenuhi syarat berjumlah 422 orang. Para peserta ini tersebar di 24 kabupaten dan kota.
"Ini artinya keluarga besar Bawaslu Prov Sulsel menambah jumlah anggotanya, sebanyak 422 orang yang nantinya kita harapkan secara bersama-sama akan membangun demokrasi di Sulsel khususnya di bidang pengawasan partisipatif," harap Arumahi.
Ia mengatakan, dalam rangka memberikan penguatan, Bawaslu Sulsel berharap seluruh pimpinan bawaslu kabupaten dan kota ikut berpartisipasi mendorong warga negara dalam pengawasan partisipasi. Khusunya bagi para peserta SKPP daring agar semakin mereka bisa lebih aktif, kreatif, lebih cerdas memahami proses-proses demokrasi di pemilu dan pemilukada.
"Tentu 422 orang ini akan menjadi mitra kita dalam pengawasan partisipatif. Dengan keterbatasan personel Bawaslu, para alumni SKPP nantinya bisa ikut menjadi bagian dari jajaran pengawas pemilu yang ada sekarang ini," terangnnya.
Kondisi saat ini lanjut Arumahi, tidak boleh menjadi alasan bagi Bawaslu untuk berhenti melakukan inovasi. Kegiatan peningkatan kapasitas jajaran pengawas pemilu tidak boleh berhenti.
"Saya kira ini harus kita syukuri. Kita setiap hari didorong (oleh Bawaslu RI) untuk melakukann inovasi sesuai kondisi dan situasi di daerah masing-masing. Tetaplah hadir di tengah-tengah masyrakat dalam kondisi apapun," tutup Arumahi.
Di Sulsel, saat dibuka ada sebanyak 453 pendaftar SKPP Daring. Dan yang dinyatakan lolos memenuhi syarat berjumlah 422 orang. Para peserta ini tersebar di 24 kabupaten dan kota.
"Ini artinya keluarga besar Bawaslu Prov Sulsel menambah jumlah anggotanya, sebanyak 422 orang yang nantinya kita harapkan secara bersama-sama akan membangun demokrasi di Sulsel khususnya di bidang pengawasan partisipatif," harap Arumahi.
Ia mengatakan, dalam rangka memberikan penguatan, Bawaslu Sulsel berharap seluruh pimpinan bawaslu kabupaten dan kota ikut berpartisipasi mendorong warga negara dalam pengawasan partisipasi. Khusunya bagi para peserta SKPP daring agar semakin mereka bisa lebih aktif, kreatif, lebih cerdas memahami proses-proses demokrasi di pemilu dan pemilukada.
"Tentu 422 orang ini akan menjadi mitra kita dalam pengawasan partisipatif. Dengan keterbatasan personel Bawaslu, para alumni SKPP nantinya bisa ikut menjadi bagian dari jajaran pengawas pemilu yang ada sekarang ini," terangnnya.
Kondisi saat ini lanjut Arumahi, tidak boleh menjadi alasan bagi Bawaslu untuk berhenti melakukan inovasi. Kegiatan peningkatan kapasitas jajaran pengawas pemilu tidak boleh berhenti.
"Saya kira ini harus kita syukuri. Kita setiap hari didorong (oleh Bawaslu RI) untuk melakukann inovasi sesuai kondisi dan situasi di daerah masing-masing. Tetaplah hadir di tengah-tengah masyrakat dalam kondisi apapun," tutup Arumahi.
(luq)