Kisah 7 Pejabat Staf Khusus Raja Majapahit Raden Wijaya Disingkirkan Dyah Halayudha

Minggu, 02 Maret 2025 - 06:04 WIB
loading...
A A A
Gesekan Dharmaputra dengan pemerintah Majapahit dimulai pascapembunuhan Mahapatih Nambi. Pada 1316 ayah Patih Nambi yang bernama Pranaraja meninggal dunia di Lumajang. Salah satu anggota Dharmaputra yaitu Ra Semi ikut dalam rombongan pelayat dari Majapahit.

Kemudian terjadi peristiwa tragis di mana Nambi difitnah melakukan pemberontakan oleh Dyah Halayudha. Karena lebih percaya Dyah Halayudha, Raja Jayanagara kemudian menghukum Nambi.

Saat pasukan Majapahit menyerang, Ra Semi masih berada di Lamajang bersama anggota rombongan lainnya. Mau tidak mau ia pun bergabung membela Nambi.

Akhirnya, Nambi dikisahkan terbunuh beserta seluruh pendukungnya, termasuk Ra Semi. Kisah tersebut dituturkan pada naskah Kidung Sorandaka. Setelah kejadian itu, 6 anggota Dharmaputra yang masih hidup menyimpan dendam luar biasa kepada Jayanagara dan Dyah Halayudha.

Kedekatan batin satu anggota dengan anggota lain menjadi sebabnya. Selain itu, selama pemerintahan Jayanagara roda pemerintahan Majapahit tidak berjalan dengan baik.

Pada situasi yang tidak kondusif inilah, Ra Kuti dan Dharmaputra lainnya merencanakan untuk menggulingkan kekuasaan Jayanagara. Di antara 6 Dharmaputra, Ra Kuti yang memang terlihat paling unggul dan memiliki kedekatan dengan Jayanagara.

Dia berusaha sebisa mungkin mendekatkan diri kepada Jayanagara demi berhasil membunuhnya. Sebab sangat raja telah menjadi penyebab meninggalnya sang istri dan merusak rumah tangganya.
(jon)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2954 seconds (0.1#10.24)