200 Pekerja di PHK Selama Pandemi, Umumnya Bekerja di Perhotelan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Makassar mencatat sekitar 200 pekerja di wilayah Makassar terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi COVID-19. Baca : Gubernur Sulsel Prihatin Warga Kena PHK Akibat Pandemi COVID-19
Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial Disnaker Kota Makassar, Andi Sundrah , mengatakan, jumlah tersebut merupakan bagian kecil dari jumlah aduan pekerja yang mencapai angka 9.346 pekerja. "Selama pandemi ada 9.346 pekerja yang melapor. Laporan itu terkait masalah hak, dan 200 diantaranya terkena PHK," kata Andi Sundrah kepada SINDOnews.
Menurut Sundrah ke 200 pekerja yang terkena PHK umumnya bekerja di sektor perhotelan, pergudangan, dan distributor. "Bukan masalah PHK tapi dirumahkan dan upahnya dibayarkan tidak sesuai upah sebelumnya," tukasnnya.
Sundrah mengatakan, para pekerja yang di PHK diberi kesempatan untuk tetap bisa mengikuti pelatihan. Hal itu bertujuan untuk memberikan skill kepada para pekerja agar tetap bisa berkreasi meski tidak lagi bekerja di perusahaan. "Jadi mereka (PHK) boleh ikut serta pelatihan kerja, sehingga bisa buka kursus dirumah. Cuma itu bukan dibidang saya, ada bidang lain," tambahnya.
Terpisah, Kepala Disnaker Kota Makassar, Irwan Bangsawan menyebut jumlah aduan pekerja yang masuk mulai mengalami penurunan. Tidak sedikit pekerja yang dirumahkan kembali beraktivitas. Itu seiring dengan upaya pemerintah mendorong roda perekonomian.
"Yang di WFH itu rata-rata sudah kembali bekerja. Laporan yang masuk ke kita sudah banyak perusahaan yang buka kembali, apalagi pariwisata dan perhotelan kan sudah mulai buka kembali," tuturnya. Baca Juga : Rudy Warning Seluruh Kadis Tidak Terkontaminasi Gerakan Politik
Menurut dia hal ini mengindikasikan terjadi tren positif peningkatan ekonomi di Kota Makassar. Meski begitu, pihaknya masih terus melakukan pendataan seluruh perusahaan. Irwan berharap kondisi ini bisa terus membaik dan bisa dipertahankan agar ekonomi di Kota Makassar bisa kembali pulih sepenuhnya.
"Tren sangat signifikan ke arah yang lebih baik, jumlah orang yang melaporkan terbukti sudah kurang, kemarin (awal pandemi) kita sebar posko laporan kan, itu masih banyak," pungkasnya. Baca Lagi : Rudy Ingatkan Plt Kepala OPD : Lamban Bekerja, Siap-siap Diganti
Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial Disnaker Kota Makassar, Andi Sundrah , mengatakan, jumlah tersebut merupakan bagian kecil dari jumlah aduan pekerja yang mencapai angka 9.346 pekerja. "Selama pandemi ada 9.346 pekerja yang melapor. Laporan itu terkait masalah hak, dan 200 diantaranya terkena PHK," kata Andi Sundrah kepada SINDOnews.
Menurut Sundrah ke 200 pekerja yang terkena PHK umumnya bekerja di sektor perhotelan, pergudangan, dan distributor. "Bukan masalah PHK tapi dirumahkan dan upahnya dibayarkan tidak sesuai upah sebelumnya," tukasnnya.
Sundrah mengatakan, para pekerja yang di PHK diberi kesempatan untuk tetap bisa mengikuti pelatihan. Hal itu bertujuan untuk memberikan skill kepada para pekerja agar tetap bisa berkreasi meski tidak lagi bekerja di perusahaan. "Jadi mereka (PHK) boleh ikut serta pelatihan kerja, sehingga bisa buka kursus dirumah. Cuma itu bukan dibidang saya, ada bidang lain," tambahnya.
Terpisah, Kepala Disnaker Kota Makassar, Irwan Bangsawan menyebut jumlah aduan pekerja yang masuk mulai mengalami penurunan. Tidak sedikit pekerja yang dirumahkan kembali beraktivitas. Itu seiring dengan upaya pemerintah mendorong roda perekonomian.
"Yang di WFH itu rata-rata sudah kembali bekerja. Laporan yang masuk ke kita sudah banyak perusahaan yang buka kembali, apalagi pariwisata dan perhotelan kan sudah mulai buka kembali," tuturnya. Baca Juga : Rudy Warning Seluruh Kadis Tidak Terkontaminasi Gerakan Politik
Menurut dia hal ini mengindikasikan terjadi tren positif peningkatan ekonomi di Kota Makassar. Meski begitu, pihaknya masih terus melakukan pendataan seluruh perusahaan. Irwan berharap kondisi ini bisa terus membaik dan bisa dipertahankan agar ekonomi di Kota Makassar bisa kembali pulih sepenuhnya.
"Tren sangat signifikan ke arah yang lebih baik, jumlah orang yang melaporkan terbukti sudah kurang, kemarin (awal pandemi) kita sebar posko laporan kan, itu masih banyak," pungkasnya. Baca Lagi : Rudy Ingatkan Plt Kepala OPD : Lamban Bekerja, Siap-siap Diganti
(sri)