Kisah RM Imam Koesoepangat, dari Juara Adu Bebas hingga Jadi Legenda PSHT
loading...
A
A
A
Seiring waktu, nama Imam Koesoepangat semakin populer tak hanya dikalangan pendekar PSHT. Pada 1965, dia dipercaya menjadi Ketua Banteng Dwikora.
Namun, waktu itu Imam menyebut keikutsertaan dalam dunia politik masuk wilayah pribadi dan tidak membawa SH Terate ke dalamnya.
Pada 1977, SH Terate menggelar kongres di Madiun yang menghasilkan beberapa keputusan. Di antaranya mengangkat Bapak Badini sebagai Ketua SH Terate Pusat Madiun dan Imam Koesoepangat menjadi Ketua Dewan Pusat.
Senin, 16 November 1987, RM Imam Koesoepangat meninggal dunia pada usia 49 tahun kurang dua hari. Meski begitu, sampai sekarang namanya masih abadi dan menjadi salah satu legenda PSHT yang dikenali para pendekar silat.
Lihat Juga: Serangan Mertua Pangeran Diponegoro Bikin Sultan Yogyakarta Pusing hingga Minta Bantuan Belanda
Namun, waktu itu Imam menyebut keikutsertaan dalam dunia politik masuk wilayah pribadi dan tidak membawa SH Terate ke dalamnya.
Pada 1977, SH Terate menggelar kongres di Madiun yang menghasilkan beberapa keputusan. Di antaranya mengangkat Bapak Badini sebagai Ketua SH Terate Pusat Madiun dan Imam Koesoepangat menjadi Ketua Dewan Pusat.
Senin, 16 November 1987, RM Imam Koesoepangat meninggal dunia pada usia 49 tahun kurang dua hari. Meski begitu, sampai sekarang namanya masih abadi dan menjadi salah satu legenda PSHT yang dikenali para pendekar silat.
Lihat Juga: Serangan Mertua Pangeran Diponegoro Bikin Sultan Yogyakarta Pusing hingga Minta Bantuan Belanda
(abd)