RSI Faisal Makassar Terendam Banjir, Pasien Terpaksa Dievakuasi
loading...
A
A
A
"Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang di belakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini kan halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalan di depan dan jalan di belakang sehingga air masuk. Kemudian kiriman air dari belakang dikirim ke saluran yang di depan, salurannya penuh. Nah ini baru pertama kali terjadi. Tapi Alhamdulillah, sudah mulai surut," ungkapnya.
Yang lebih penting, kata Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan.
"Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya untuk dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang," pesannya.
Zudan juga mengimbau kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air. "Ambil jalur alternatif jangan memaksakan lewat genangan," ungkapnya.
Pj gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, untuk terus siaga melindungi masyarakat kita. Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.
"Beberapa Minggu lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrem. Diantaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor," urainya.
Dari pantauan MNC Portal, sejumlah titik banjir mulai surut, meski masih ada beberapa yang belum bisa diakses seperti wilayah Perumnas Antang, dengan harapan intensitas hujan tidak kembali tinggi.
"Air sudah surut, tapi khusus di wilayah blok 10 Perumnas Antang masih tinggi dan masih rawan untuk dilalui, semoga hujan tidak seperti kemarin agar kembali bisa diakses," ujar warga Makassar, Rahmadi, Senin (16/12/2024).
Yang lebih penting, kata Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan.
"Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya untuk dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang," pesannya.
Zudan juga mengimbau kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air. "Ambil jalur alternatif jangan memaksakan lewat genangan," ungkapnya.
Pj gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, untuk terus siaga melindungi masyarakat kita. Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.
"Beberapa Minggu lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrem. Diantaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor," urainya.
Dari pantauan MNC Portal, sejumlah titik banjir mulai surut, meski masih ada beberapa yang belum bisa diakses seperti wilayah Perumnas Antang, dengan harapan intensitas hujan tidak kembali tinggi.
"Air sudah surut, tapi khusus di wilayah blok 10 Perumnas Antang masih tinggi dan masih rawan untuk dilalui, semoga hujan tidak seperti kemarin agar kembali bisa diakses," ujar warga Makassar, Rahmadi, Senin (16/12/2024).
(shf)