RSI Faisal Makassar Terendam Banjir, Pasien Terpaksa Dievakuasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Hujan deras yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan dalam dua hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah titik, tidak hanya jalan tapi salah satu rumah sakit juga ikut terendam.
Rumah sakit yang ikut terdampak yakni, Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal hingga memaksa sejumlah pasien dievakuasi.
Koordinator Humas dan Marketing RS Islam Faisal, Rizal Rumpa menyebutkan, kondisi banjir di rumah sakit saat ini sudah berangsur surut.
"Saat ini pelayanan di RSI Faisal sudah kembali normal, banjir juga sudah surut, memang kemarin terganggu dan saat air masuk langsung tertangani dengan baik," kata Rizal kepada SINDOnews, Senin (16/12/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir sekaligus memastikan semua pengungsi tertangani dengan baik, Minggu, (15/12/2024). Salah satu titik yang dikunjungi Prof Zudan adalah Rumah Sakit Islam Faisal, di Jalan Faisal.
"Alhamdulillaah, banjir di RS Islam Faisal sudah surut, juga para pengungsi tertangani dengan baik dan malam ini saya berkeliling Makassar bersama Pak Kadis sosial, hampir di semua titik banjir sudah mulai surut. Alhamdulillah," kata Zudan.
Dia mengungkapkan, bukan hanya jalan dan fasilitas umum yang terendam banjir, tapi halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel juga kebanjiran, dan ini untuk pertama kalinya terjadi.
"Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang di belakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini kan halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalan di depan dan jalan di belakang sehingga air masuk. Kemudian kiriman air dari belakang dikirim ke saluran yang di depan, salurannya penuh. Nah ini baru pertama kali terjadi. Tapi Alhamdulillah, sudah mulai surut," ungkapnya.
Yang lebih penting, kata Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan.
"Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya untuk dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang," pesannya.
Zudan juga mengimbau kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air. "Ambil jalur alternatif jangan memaksakan lewat genangan," ungkapnya.
Pj gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, untuk terus siaga melindungi masyarakat kita. Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.
"Beberapa Minggu lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrem. Diantaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor," urainya.
Dari pantauan MNC Portal, sejumlah titik banjir mulai surut, meski masih ada beberapa yang belum bisa diakses seperti wilayah Perumnas Antang, dengan harapan intensitas hujan tidak kembali tinggi.
"Air sudah surut, tapi khusus di wilayah blok 10 Perumnas Antang masih tinggi dan masih rawan untuk dilalui, semoga hujan tidak seperti kemarin agar kembali bisa diakses," ujar warga Makassar, Rahmadi, Senin (16/12/2024).
Rumah sakit yang ikut terdampak yakni, Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal hingga memaksa sejumlah pasien dievakuasi.
Baca Juga
Koordinator Humas dan Marketing RS Islam Faisal, Rizal Rumpa menyebutkan, kondisi banjir di rumah sakit saat ini sudah berangsur surut.
"Saat ini pelayanan di RSI Faisal sudah kembali normal, banjir juga sudah surut, memang kemarin terganggu dan saat air masuk langsung tertangani dengan baik," kata Rizal kepada SINDOnews, Senin (16/12/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir sekaligus memastikan semua pengungsi tertangani dengan baik, Minggu, (15/12/2024). Salah satu titik yang dikunjungi Prof Zudan adalah Rumah Sakit Islam Faisal, di Jalan Faisal.
"Alhamdulillaah, banjir di RS Islam Faisal sudah surut, juga para pengungsi tertangani dengan baik dan malam ini saya berkeliling Makassar bersama Pak Kadis sosial, hampir di semua titik banjir sudah mulai surut. Alhamdulillah," kata Zudan.
Dia mengungkapkan, bukan hanya jalan dan fasilitas umum yang terendam banjir, tapi halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel juga kebanjiran, dan ini untuk pertama kalinya terjadi.
"Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang di belakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini kan halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalan di depan dan jalan di belakang sehingga air masuk. Kemudian kiriman air dari belakang dikirim ke saluran yang di depan, salurannya penuh. Nah ini baru pertama kali terjadi. Tapi Alhamdulillah, sudah mulai surut," ungkapnya.
Yang lebih penting, kata Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan.
"Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya untuk dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang," pesannya.
Zudan juga mengimbau kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air. "Ambil jalur alternatif jangan memaksakan lewat genangan," ungkapnya.
Pj gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, untuk terus siaga melindungi masyarakat kita. Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.
"Beberapa Minggu lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrem. Diantaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor," urainya.
Dari pantauan MNC Portal, sejumlah titik banjir mulai surut, meski masih ada beberapa yang belum bisa diakses seperti wilayah Perumnas Antang, dengan harapan intensitas hujan tidak kembali tinggi.
"Air sudah surut, tapi khusus di wilayah blok 10 Perumnas Antang masih tinggi dan masih rawan untuk dilalui, semoga hujan tidak seperti kemarin agar kembali bisa diakses," ujar warga Makassar, Rahmadi, Senin (16/12/2024).
(shf)