Perhutani Gelar Apel Pengendalian Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Lawu
loading...
A
A
A
SOLO - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta menggelar apel kesiapsiagaan antisipasi kebakaran, pengendalian Kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla), Senin (31/8/2020). Apel digelar di wana wisata Mongkrang, View petak 37-1, Resort Pangkuan Hutan (RPH) Tlogodringo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Jateng .
Administratur Muda KPH Surakarta Sugi Purwanta mengemukakan, tujuan digelarnya apel dalam rangka kesiapsiagaan kepada stakeholder dan masyarakat sekitar. Pihaknya berharap ada komitmen bersama guna menjaga hutan. “Sehingga tidak terjadi kerusakan, terutama adanya kebakaran hutan. Kami juga menghimbau dan mengajak semua pihak bahwa hutan harus dijaga bersama karena memiliki banyak manfaat,” katanya. (Baca juga: Sewindu UU Keistimewaan, Sri Sultan HB X Minta ODP Tak Anti Kritik)
Melalui apel kesiapsiagaan, diharapkan dapat meminimalisir gangguan hutan, utamanya kebakaran. Ketika ada indikasi, harapannya segera bertindak untuk menanggulangi. Dirinya yakin semua pihak terkait di lereng Gunung Lawu sudah berkontribusi besar terhadap kelestarian hutan. (Baca juga: Adik Ipar Tewas, Edo Kondologit dan Kerabat Geruduk Polres Sorong Kota)
“Saya berharap motto Lawu tanpa asap bisa kita tetap pegang dan dilaksanakan sampai kapan pun,” tandasnya. Dalam apel itu, Perhutani juga memberikan alat pemadaman kebakaran secara simbolis kepada perwakilan KRPH pada BKPH.
Administratur Muda KPH Surakarta Sugi Purwanta mengemukakan, tujuan digelarnya apel dalam rangka kesiapsiagaan kepada stakeholder dan masyarakat sekitar. Pihaknya berharap ada komitmen bersama guna menjaga hutan. “Sehingga tidak terjadi kerusakan, terutama adanya kebakaran hutan. Kami juga menghimbau dan mengajak semua pihak bahwa hutan harus dijaga bersama karena memiliki banyak manfaat,” katanya. (Baca juga: Sewindu UU Keistimewaan, Sri Sultan HB X Minta ODP Tak Anti Kritik)
Melalui apel kesiapsiagaan, diharapkan dapat meminimalisir gangguan hutan, utamanya kebakaran. Ketika ada indikasi, harapannya segera bertindak untuk menanggulangi. Dirinya yakin semua pihak terkait di lereng Gunung Lawu sudah berkontribusi besar terhadap kelestarian hutan. (Baca juga: Adik Ipar Tewas, Edo Kondologit dan Kerabat Geruduk Polres Sorong Kota)
“Saya berharap motto Lawu tanpa asap bisa kita tetap pegang dan dilaksanakan sampai kapan pun,” tandasnya. Dalam apel itu, Perhutani juga memberikan alat pemadaman kebakaran secara simbolis kepada perwakilan KRPH pada BKPH.
(shf)