Adik Ipar Tewas, Edo Kondologit dan Kerabat Geruduk Polres Sorong Kota

Senin, 31 Agustus 2020 - 16:12 WIB
loading...
Adik Ipar Tewas, Edo Kondologit dan Kerabat Geruduk Polres Sorong Kota
Penyanyi Edo Kondologit dan ratusan kerabat menggeruduk Mapolres Sorong Kota, Papua Barat, Senin (31/8/2020) untuk menuntut keadilan atas kematian adik iparnya. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripaty
A A A
SORONG - Penyanyi Edo Kondologit bersama ratusan kerabat menggeruduk Mapolres Sorong Kota, Papua Barat , Senin (31/8/2020). Aksi ini dilaukkan untuk menuntut keadilan atas kematian adik iparnya berinisial GKR yang diduga dianiaya di rutan Polres Sorong Kota oleh tahanan lainnya pada Kamis, 27 Agustus 2020 lalu. (Baca juga: Adik Sepupu Tewas di Tahanan, Edo Kondologit Tuntut Keadilan)

Peristiwa penganiayaan terjadi setelah GKR diserahkan oleh keluarga kepada aparat kepolisian setempat karena diduga kuat selaku pelaku perampokan disertai pemerkosaan terhadap salah seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pulau Doom pada Kamis, 27 Agustus 2020 dini hari. (Baca juga: Adik Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Polda Kirim Tim ke Sorong)
Adik Ipar Tewas, Edo Kondologit dan Kerabat Geruduk Polres Sorong Kota

GKR meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami tindakan penganiayaan oleh sesama tahanan. Tak hanya itu, pada dua lutut GKR terdapat dua luka, yang diduga luka tembak.

Kedatangan Edo dan ratusan kerabatnya di Mapolres Sorong Kota diterima langsung oleh Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan. Artis asal Papua Barat ini bersama ratusan kerabat datang untuk menuntut keadilan kepada negara di hadapan Kapolres Sorong Kota dan jajarannya atas tewasnya GKR.

Edo mengatakan bahwa demonstrasi hari ini merupakan langkah warga negara menuntut hak atas ketidakadilan yang menurutnya terjadi ditengah-tengah masyarakat. "Ini kan kita melaksanakan hak demokrasi warga negara. Hak menuntut hak kita begitu. Hari ini kita lihat sendiri, mama-mama ini menyampaikan kesedihan atas ketidakadilan yang mereka alami. Karena ini negara hukum, kita datang ke sini. Kita yakin Kepolisian ini kan lembaga yang sedang giat untuk membenahi sistem dengan baik supaya ada rasa keadilan bagi masyarakat," ungkap Edo di halaman Mapolres Sorong Kota, Senin (31/8/2020).
Adik Ipar Tewas, Edo Kondologit dan Kerabat Geruduk Polres Sorong Kota

Dia meminta pimpinan Polri dan semua pemangku kepentingan untuk dapat mengevaluasi secara total cara-cara Polres Sorong Kota menangani tahanan. "Kita harus evaluasi secara total, karena jangan sampai perbuatan oknum-oknum tertentu dengan alasan SOP tapi kan kita perlu semua transparan. Artinya yah kita hari ini sampaikan unek-unek kita, kita meminta polisi mengusut dengan tuntas masalah ini. Siapapun yang terlibat harus dibuka dengan seterang-terangnya," tuntutnya.

Menurut Edo, dengan adanya jawaban dari Kepolisian yang memberikan bantahan bahwa adik iparnya melakukan perlawanan saat ditangkap, dia meminta agar semua itu dihentikan. "Tidak boleh lagi ada pembentukan opini karena adik kami berusaha melarikan diri dan melawan petugas lalu ditembak, jangan lah. Stop stop tipu-tipu dengan semua dan cara-cara seperti itu. Bagi kami, biarlah semua diusut tuntas, dibuka terang benderang dengan bukti-bukti yang valid yang sudah ada. Karena ini kan jadi akar masalah sesungguhnya membuat Papua ini tidak pernah damai ini karena rasa keadilan yang tercederai, itu poin pentingnya," tegas Edo.

Menurut Edo, banyaknya protes ke pihak kepolisian belakangan ini karena soal rasa ketidakadilan bagi masyarakat dan karena penegakan hukum yang tidak berjalan semestinya.
"Bagaimana kami tidak protes keras, lah ini anak disiksa, dianiaya, kakinya ditembak, kepalanya hancur-hancuran digebukin katanya sama tahanan yang lakukan. Tapi apa iya, tahanan dianiaya begitu terus dibiarkan saja," bebernya.

Edo menyatakan, keluarga menuntut kasus ini diselesaikan secara tuntas dan bersih agar mendapat keadilan. "Kami sekeluarga sekali lagi minta semua ini diselesaikan secara tuntas. Karena ini adalah pembunuhan, kami dari keluarga akan tetap memprosesnya secara hukum. Adik kami ini kami serahkan ke polisi loh. Diserahkan sekali lagi diserahkan, bukan ditangkap, kami keluarga, mamanya yang serahkan ke polisi anaknya. Tapi belum 24 jam adik kami sudah meninggal. Kapolres sudah janji akan memproses Kasus ini dengan transparan, kami akan tunggu hasilnya," tegasnya.

Edo juga menyatakan akan ke Jakarta, dan langsung menghadap Kapolri untuk melaporkan kasus ini. "Semua yang terlibat harus di usut tuntas. Harus ada keadilan bagi masyarakat. Ini harus dituntaskan," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)