Jelang Pilkada, Bupati Gowa Lantik 76 Pejabat Baru
loading...

Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan melantik puluhan pejabat baru, Senin (31/8/2020). Foto: SINDOnews/Herni Amir
A
A
A
SUNGGUMINASA - Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan melantik 76 pejabat baru lingkup pemerintah Kabupaten Gowa, Senin (31/8/2020) pagi.
76 pejabat baru itu terdiri dari 7 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II), 28 pejabat administrator (eselon III) 28 orang, dan 41 pejabat pengawas (eselon IV).
Bupati Adnan mengatakan, pelantikan tersebut telah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), karena mengangkat pejabat jelang pelaksanaan pilkada serentak 2020 pada Desember mendatang.
"Dalam aturan memang tidak ada mutasi jelang pilkada. Tapi ini bukan mutasi. Kita mendapat izin Mendagri karena yang kita isi kekosongan jabatan," ungkapnya, di kantor Bupati Gowa, Senin (31/8/2020).
Menurut Adnan, beberapa pejabat di Kabupaten Gowa sudah ada yang pensiun sejak bulan Januari dan Februari. Karena itu, kursi pejabat yang ditinggal pensiun sudah sangat dibutuhkan pemkab Gowa dalam memberikan pelayanan publik.
Orang nomor satu Pemkab Gowa itu menyatakan, pengangkatan 76 pejabat baru tersebut juga telah melalui beberapa tahapan seleksi. Termasuk tahap pemeriksaan pada Dirjen Otoda.
"Setelah mereka teliti, yang terjadi di Kabupaten Gowa adalah pengangkatan pejabat karena penjenjangan karir. Bukan like and dislike," ujarnya.
Adnan memaparkan, jika ditilik lebih jauh, setiap pejabat menjabat karena pengalaman. Tidak pernah dalam masa pemerintahannya ada lurah langsung menjadi camat. Tetapi harus lebih dulu menjadi sekretaris camat.
Menurut Adnan, tidak ada camat langsung jadi kadis. Harus jadi kabag dulu. Berbeda yang terjadi di beberapa daerah, di mana kepala sekolah, bisa diangkat langsung jadi kadis atau dari lurah langsung menjabat camat.
"Di wilayah Kabupaten Gowa tidak boleh terjadi. Harus dibangun jenjang karir yang baik. Sehingga siapapun terpilih sudah terlatih dan mampu membawa Kabupaten Gowa yang lebih baik," paparnya.
Adapun beberapa pejabat yang dilantik, untuk pejabat tinggi pratama Andi Tenriwati Tahri yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Umum Setkab Gowa dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata.
Syamhari Rasyid sebelumnya Sekdis PMD dilantik menjadi Kadis Ketahanan Pangan. Selain itu, Muhammad Irwan sebelumnya Kepala Bagian Perekonomian Setkab Gowa dilantik menjadi Asisten Bidang Perekenomian.
Azhari AP sebagai Kadis Lingkungan Hidup, Andy Azis sebagai Kadis Koperasi dan UMKM. Mapasomba sebagai Kepala Bakesbangpol, dan Marsuki sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan.
76 pejabat baru itu terdiri dari 7 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II), 28 pejabat administrator (eselon III) 28 orang, dan 41 pejabat pengawas (eselon IV).
Bupati Adnan mengatakan, pelantikan tersebut telah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), karena mengangkat pejabat jelang pelaksanaan pilkada serentak 2020 pada Desember mendatang.
"Dalam aturan memang tidak ada mutasi jelang pilkada. Tapi ini bukan mutasi. Kita mendapat izin Mendagri karena yang kita isi kekosongan jabatan," ungkapnya, di kantor Bupati Gowa, Senin (31/8/2020).
Menurut Adnan, beberapa pejabat di Kabupaten Gowa sudah ada yang pensiun sejak bulan Januari dan Februari. Karena itu, kursi pejabat yang ditinggal pensiun sudah sangat dibutuhkan pemkab Gowa dalam memberikan pelayanan publik.
Orang nomor satu Pemkab Gowa itu menyatakan, pengangkatan 76 pejabat baru tersebut juga telah melalui beberapa tahapan seleksi. Termasuk tahap pemeriksaan pada Dirjen Otoda.
"Setelah mereka teliti, yang terjadi di Kabupaten Gowa adalah pengangkatan pejabat karena penjenjangan karir. Bukan like and dislike," ujarnya.
Adnan memaparkan, jika ditilik lebih jauh, setiap pejabat menjabat karena pengalaman. Tidak pernah dalam masa pemerintahannya ada lurah langsung menjadi camat. Tetapi harus lebih dulu menjadi sekretaris camat.
Menurut Adnan, tidak ada camat langsung jadi kadis. Harus jadi kabag dulu. Berbeda yang terjadi di beberapa daerah, di mana kepala sekolah, bisa diangkat langsung jadi kadis atau dari lurah langsung menjabat camat.
"Di wilayah Kabupaten Gowa tidak boleh terjadi. Harus dibangun jenjang karir yang baik. Sehingga siapapun terpilih sudah terlatih dan mampu membawa Kabupaten Gowa yang lebih baik," paparnya.
Adapun beberapa pejabat yang dilantik, untuk pejabat tinggi pratama Andi Tenriwati Tahri yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Umum Setkab Gowa dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata.
Syamhari Rasyid sebelumnya Sekdis PMD dilantik menjadi Kadis Ketahanan Pangan. Selain itu, Muhammad Irwan sebelumnya Kepala Bagian Perekonomian Setkab Gowa dilantik menjadi Asisten Bidang Perekenomian.
Azhari AP sebagai Kadis Lingkungan Hidup, Andy Azis sebagai Kadis Koperasi dan UMKM. Mapasomba sebagai Kepala Bakesbangpol, dan Marsuki sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan.
(luq)