Kebiasaan Pahlawan Nasional Bung Tomo, Tokoh Pertempuran 10 November Surabaya yang Jarang Diketahui
loading...
A
A
A
Dari kebiasaan ini, maka setiap terdengar kabar Bung Tomo akan datang ke suatu daerah, dapat dipastikan ia akan membawa oleh-oleh untuk orang-orang yang menyambutnya.
Demikian pula, ketika ia pulang ke rumah, ia pun membawa oleh-oleh untuk keluarganya.
Kebiasaan berikutnya dari Bung Tomo adalah selalu berbicara terus terang dan penuh semangat. Sejak kecil Bung Tomo telah terbiasa berkata jujur dan pantang melakukan dusta, dalam bentuk apapun.
Dalam hal-hal kecil pun, ia juga selalu berbicara jujur. Seberapa pun besar resikonya, ia akan mengatakan hal-hal yang sebenarnya. Ia tidak mau menutup-nutupi sesuatu, kebiasaan semacam ini diperoleh dari didik keluarganya.
Kelima kebiasaan Sutomo ia selalu bekerja keras. Sehari-hari Bung Tomo selalu memiliki sifat selalu bekerja keras dan terus berjuang. Apalagi jika itu berkaitan dengan perjuangan, baik berdimensi sosial seperti kegiatan kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, maupun berdimensi kenegaraan, seperti kegiatan pemberontakan menumpas para penjajah.
Bung Tomo juga tertarik dengan seni fotografi. Kebiasaan lain dari Bung Tomo yang barangkali tidak banyak diketahui oleh publik adalah fotografi.
Pada banyak kesempatan ia selalu mengabadikan kegiatan pribadinya, keluarga, dan pemandangan indah dengan fotografi. Ada beberapa koleksi foto yang bisa dilihat sebagai indikasi bahwa Bung Tomo terbiasa dengan fotografi.
Foto-foto karya Bung Tomo biasanya foto anggota keluarga, foto pemandangan alam, dan foto kebanyakan orang. Foto-foto itu diambil langsung oleh seorang fotografer di rumah almarhum Bung Tomo, yang kini ditempati oleh istrinya, pada tahun 2004.
Di rumah tersebut banyak sekali foto - foto peninggalan Bung Tomo, yang mengandung nilai - nilai sejarah.
Kebiasaan ketujuh, yakni menulis puisi. Tapi konon tidak diketahui sejak kapan Bung Tomo gemar menulis puisi. Tetapi yang jelas pada kebiasaan sehari-harinya, Bung Tomo kerap kali menuliskan puisi. Namun jelas banyak sekali karya-karya puisinya yang sangat menarik untuk dibaca.
Demikian pula, ketika ia pulang ke rumah, ia pun membawa oleh-oleh untuk keluarganya.
Kebiasaan berikutnya dari Bung Tomo adalah selalu berbicara terus terang dan penuh semangat. Sejak kecil Bung Tomo telah terbiasa berkata jujur dan pantang melakukan dusta, dalam bentuk apapun.
Dalam hal-hal kecil pun, ia juga selalu berbicara jujur. Seberapa pun besar resikonya, ia akan mengatakan hal-hal yang sebenarnya. Ia tidak mau menutup-nutupi sesuatu, kebiasaan semacam ini diperoleh dari didik keluarganya.
Kelima kebiasaan Sutomo ia selalu bekerja keras. Sehari-hari Bung Tomo selalu memiliki sifat selalu bekerja keras dan terus berjuang. Apalagi jika itu berkaitan dengan perjuangan, baik berdimensi sosial seperti kegiatan kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, maupun berdimensi kenegaraan, seperti kegiatan pemberontakan menumpas para penjajah.
Bung Tomo juga tertarik dengan seni fotografi. Kebiasaan lain dari Bung Tomo yang barangkali tidak banyak diketahui oleh publik adalah fotografi.
Pada banyak kesempatan ia selalu mengabadikan kegiatan pribadinya, keluarga, dan pemandangan indah dengan fotografi. Ada beberapa koleksi foto yang bisa dilihat sebagai indikasi bahwa Bung Tomo terbiasa dengan fotografi.
Foto-foto karya Bung Tomo biasanya foto anggota keluarga, foto pemandangan alam, dan foto kebanyakan orang. Foto-foto itu diambil langsung oleh seorang fotografer di rumah almarhum Bung Tomo, yang kini ditempati oleh istrinya, pada tahun 2004.
Di rumah tersebut banyak sekali foto - foto peninggalan Bung Tomo, yang mengandung nilai - nilai sejarah.
Kebiasaan ketujuh, yakni menulis puisi. Tapi konon tidak diketahui sejak kapan Bung Tomo gemar menulis puisi. Tetapi yang jelas pada kebiasaan sehari-harinya, Bung Tomo kerap kali menuliskan puisi. Namun jelas banyak sekali karya-karya puisinya yang sangat menarik untuk dibaca.