Strategi Rohmi-Firin Pertahankan Provinsi NTB sebagai Lumbung Pangan Nasional

Senin, 14 Oktober 2024 - 06:34 WIB
loading...
A A A
Data BPS menyebutkan, di tahun 2022, luas panen padi Provinsi NTB berkurang hampir 6.000 hektare. Sebanyak 6 kabupaten/kota di Provinsi NTB yang mengalami penurunan luas panen padi apabila dibandingkan dengan tahun 2021.

Fenomena alih fungsi lahan di Provinsi NTB erat kaitannya dengan industrialisasi dan kegiatan pariwisata yang semakin gencar dilakukan saat ini. Ummi Rohmi mengatakan konversi lahan pertanian di NTB perlu mulai diperhatikan karena dapat berdampak negatif pada produksi pangan dan ketahanan pangan nasional.

Menurut Cucu Perempuan Pertama Pahlawan Nasional ini, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ke depan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konversi lahan pertanian di NTB.

Misalnya, dengan menguatkan peraturan daerah terkait Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). "Perlu juga kebijakan pemerintah untuk menyediakan lahan pengganti untuk lahan pertanian yang dialihfungsikan. Dan yang juga tak kalah penting, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan dengan bercocok tanam secara hidroponik," paparnya.

Cagub perempuan yang populer dengan sebutan Jilbab Ijo ini menekankan, sektor pertanian Provinsi NTB merupakan sektor unggulan yang mampu memberikan hasil produksi padi cukup besar bagi daerah ini. Provinsi ini dikenal dengan sebutan “Bumi Gora” atas keberhasilan sektor pertanian NTB dalam mencapai swasembada pangan pada beberapa tahun silam.

"Maka dari itu, Rohmi Firin akan mendorong terus dan mempertahankan pembangunan sektor pertanian," katanya.

Dalam delapan visi misi program strategis Rohmi-Firin, pembangunan sektor pertanian dapat dielaborasi dengan sektor pendidikan dan pengembangan SDM.



Rohmi mengatakan program beasiswa untuk generasi muda NTB akan terus dilanjutkan. Namun, para mahasiswa akan dipanggil kembali untuk membangun daerah, setelah mereka selesai menempuh pendidikan.

"Hal ini bisa mempercepat peningkatan SDM di desa melalui program Sarjana Desa. Anak-anak kita yang sudah jadi sarjana akan kembali ke kampung halaman dan berkontribusi nyata dalam pembangunan, termasuk pertanian," tukas Jilbab Ijo, Ummi Rohmi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)