Diterpa Angin Kencang KM Sabuk Nusantara 109 Kandas
loading...
A
A
A
TAHUNA - Kencangnya angin dan kuatnya arus menyebabkan kapal motor (KM) Sabuk Nusantara 109 dilaporkan kandas saat mendekati area pelabuhan di Bukide, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Rabu (26/8/2020).
(Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria Ini Sayat Tangan Selingkuhan Pacar )
Menurut Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Sinaga, kapal mengalami kandas dikarenakan angin yang sangat kencang berkekuatan 35 Knot dari arah selatan disertai arus yang cukup kencang.
"Basarnas Manado baru menerima laporan Kamis 27 Agustus 2020 di mana telah terjadi kandas KM Sabuk Nusantara 109 bermuatan 91 orang terdiri dari 72 penumpang dan 19 ABK," ujarnya.
Basarnas Manado, kata Sinaga langsung memerintahkan anggota pos Tahuna UPT Basarnas Manado untuk bergerak cepat mengevakuasi penumpangnya. (Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pengedar Narkoba Ditembak Polisi )
Diketahui, Kapten KM Sabuk Nusantara 109 Yosep Beni Moerdani sendiri melalui Berita Acara Kapal Kandas menjelaskan, pada Rabu pukul 21.10 WITA, kapal bertolak dari pelabuhan Likupang menuju Bukide. Kemudian, kapal tiba di Bukide pukul 22.10 WITA.
Namun saat memasuki area Pelabuhan Bukide pada pukul 23.30 WITA, kapal mengalami kandas pada koordinat 03’45’010” N/125’34.943E. " Kapal kandas disebabkan angin kencang dengan kecepatan 35 knot dari arah selatan disertai arus kencang yang menyebabkan kapal terdorong ke arah dangkal tepat di titik koordinat tersebut," tulis Yosep.
Dijelaskan, pada saat kapal mengalami kandas telah dilakukan upaya seperti memasang takut haluan dan buritan ke dermaga Bukide dan dilakukan penarikan menggunakan catatan kapal.
Dalam proses evakuasi pemindahan penumpang ada beberapa tim yang terlibat seperti Basarnas, Lanal Tahuna, Sat Polair Polres Tahuna, KUPP Tahun, Pelni Tahuna. (Baca juga: 5 Pencopot Paksa Bendera Merah-Putih di Garut Ditangkap, Pelaku Ngaku Iseng )
Semua bergerak sesuai arahan satu komando dari Basarnas sehingga peroses pemindahan penumpang cepat di laksanakan, dalam proses pemindahan penumpang sebanyak 72 orang di dahulukan dan 19 ABK tetap bertahan menunggu kapal Sabuk Nusantara 69 akan di lakukan penarikan pada jam 04.00 WITA.
Sinaga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada tim SAR gabungan yang terlibat sehingga proses evakuasi pemindahan korban cepat dilaksanakan. (Baca juga: Aksi Infiltrasi Pasukan Katak Menyegap Musuh dari Darat, Laut dan Udara )
"Salam pandemi COVID-19 saat ini tim Basarnas tetap kami lengkapi menggunakan baju APD sesuai perintah Kabadan untuk mengantisipasi anggota pada saat di lapangan terihindar dari virus COVID-19," pungkasnya.
(Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria Ini Sayat Tangan Selingkuhan Pacar )
Menurut Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Sinaga, kapal mengalami kandas dikarenakan angin yang sangat kencang berkekuatan 35 Knot dari arah selatan disertai arus yang cukup kencang.
"Basarnas Manado baru menerima laporan Kamis 27 Agustus 2020 di mana telah terjadi kandas KM Sabuk Nusantara 109 bermuatan 91 orang terdiri dari 72 penumpang dan 19 ABK," ujarnya.
Basarnas Manado, kata Sinaga langsung memerintahkan anggota pos Tahuna UPT Basarnas Manado untuk bergerak cepat mengevakuasi penumpangnya. (Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pengedar Narkoba Ditembak Polisi )
Diketahui, Kapten KM Sabuk Nusantara 109 Yosep Beni Moerdani sendiri melalui Berita Acara Kapal Kandas menjelaskan, pada Rabu pukul 21.10 WITA, kapal bertolak dari pelabuhan Likupang menuju Bukide. Kemudian, kapal tiba di Bukide pukul 22.10 WITA.
Namun saat memasuki area Pelabuhan Bukide pada pukul 23.30 WITA, kapal mengalami kandas pada koordinat 03’45’010” N/125’34.943E. " Kapal kandas disebabkan angin kencang dengan kecepatan 35 knot dari arah selatan disertai arus kencang yang menyebabkan kapal terdorong ke arah dangkal tepat di titik koordinat tersebut," tulis Yosep.
Dijelaskan, pada saat kapal mengalami kandas telah dilakukan upaya seperti memasang takut haluan dan buritan ke dermaga Bukide dan dilakukan penarikan menggunakan catatan kapal.
Dalam proses evakuasi pemindahan penumpang ada beberapa tim yang terlibat seperti Basarnas, Lanal Tahuna, Sat Polair Polres Tahuna, KUPP Tahun, Pelni Tahuna. (Baca juga: 5 Pencopot Paksa Bendera Merah-Putih di Garut Ditangkap, Pelaku Ngaku Iseng )
Semua bergerak sesuai arahan satu komando dari Basarnas sehingga peroses pemindahan penumpang cepat di laksanakan, dalam proses pemindahan penumpang sebanyak 72 orang di dahulukan dan 19 ABK tetap bertahan menunggu kapal Sabuk Nusantara 69 akan di lakukan penarikan pada jam 04.00 WITA.
Sinaga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada tim SAR gabungan yang terlibat sehingga proses evakuasi pemindahan korban cepat dilaksanakan. (Baca juga: Aksi Infiltrasi Pasukan Katak Menyegap Musuh dari Darat, Laut dan Udara )
"Salam pandemi COVID-19 saat ini tim Basarnas tetap kami lengkapi menggunakan baju APD sesuai perintah Kabadan untuk mengantisipasi anggota pada saat di lapangan terihindar dari virus COVID-19," pungkasnya.
(eyt)