Misteri Wisma Tumapel, Bangunan Ikonik nan Mistis Tempat Menginap Pejabat Belanda

Jum'at, 20 September 2024 - 07:44 WIB
loading...
Misteri Wisma Tumapel,...
Wisma Tumapel menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Malang yang memiliki sejuta misteri. Foto: SINDOnews/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Wisma Tumapel menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Malang yang memiliki sejuta misteri. Konon dahulu bangunan ini merupakan penginapan para pejabat tinggi Belanda di masanya.

Lokasi bangunan tak jauh dari Balai Kota Malang, dan Bundaran Tugu Malang, atau tepatnya di Jalan Tumapel Nomor 1, Klojen, Kota Malang. Bangunan menang terlihat dibangun dengan desain arsitek Eropa modern yang cukup kental.

Lokasinya di persimpangan jalan antara Jalan Majapahit dan Jalan Tumapel membuat letaknya kian strategis saat ini. Tapi sayangnya memang sekian lama bangunan ini masih belum difungsikan secara maksimal oleh pengelolanya yakni Universitas Negeri Malang (UM).



Nuansa mistis dan tak terawat pun terlihat dari area luar bangunan dan jalan. Apalagi kesan kurang terawatnya kian membuat bangunan seram. Meski secara bangunan sebenarnya sudah banyak renovasi dan masih terlihat kokoh.

Saat menelusuri area dalam bangunan, nuansa etnik langsung menyambutnya. Bangunan ini terbagi menjadi tiga lantai, mulai lantai basement di bawah, bangunan lantai satu, dan lantai dua. Di lantai satu dan dua, tampak sejumlah ruangan - ruangan berukuran 6 x 10 meter.

Misteri Wisma Tumapel, Bangunan Ikonik nan Mistis Tempat Menginap Pejabat Belanda


Total terdapat 96 ruangan, dimana di dalamnya ada yang terdapat kamar mandi dan tidak. Namun sayang seluruh ruangan itu masih terkunci, sebab di dalam ruangan memang terdapat beberapa peralatan milik Universitas Negeri Malang (UM) mulai dari AC, kursi, dan meja.

Struktur bangunan pun masih tampak asli sebagaimana desain awalnya. Hanya sayang lantai yang digunakan memang sudah berganti dari sebelumnya lantai teraso, peninggalan bangunan Belanda, menjadi lantai keramik yang diganti saat rekonstruksi pada 2015.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)