10 Contoh Legenda Nusantara, dari Kisah Sangkuriang hingga Cerita Empat Raja Papua
loading...
A
A
A
Pada suatu hari, Sangkuriang diminta ibunya untuk berburu kijang karena Dayang Sumbi ingin memakan hati kijang. Sangkuriang pun pergi berburu bersama Tumang. Tidak lama kemudian, Sangkuriang melihat seekor babi hutan dan segera meminta Tumang untuk mengejarnya.
Tumang yang biasanya semangat, saat itu tidak mau menuruti perkataan Sangkuriang. Tumang mengenali babi hutan itu, Wayung Hyang. Sangkuriang pun menjadi marah kepada Tumang karena tidak mendengarkannya. Sangkuriang lalu membunuh Tumang, mengambil hatinya, dan membawanya kepada Dayang Sumbi untuk dimasak dan dimakan.
Setelah ibunya mencari-cari Tumang, Sangkuriang akhirnya mengakui perbuatannya. Dayang Sumbi yang sangat marah memukul kepala Sangkuriang hingga berdarah. Sangkuriang pun menjadi marah dan sakit hati karena ibunya lebih menyayangi Tumang dari dirinya. Ia lalu kabur dan mengembara sendiri.
Bertahun-tahun terlewati, Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan sakti karena terus berguru kepada orang-orang sakti yang ia temui selama mengembara. Dalam perjalanannya, tanpa sadar ia kembali ke tempat kelahirannya. Di hutan ia terpesona pada kecantikan seorang gadis tanpa menyadari bahwa itu adalah ibunya.
Dayang Sumbi yang juga tidak menyadari bahwa pemuda gagah itu adalah anaknya, membalas cinta Sangkuriang. Keduanya jatuh cinta dan berencana untuk menikah.
Sebelum menikah, Sangkuriang berniat untuk pergi berburu. Dayang Sumbi pun membantunya mengenakan ikat kepala. Saat itu, Dayang Sumbi lalu melihat bekas luka pukulannya dulu dan langsung mengenali Sangkuriang.
Dayang Sumbi menceritakan siapa dirinya kepada Sangkuriang dan menolak untuk diperistri anaknya sendiri. Sangkuriang yang dibutakan oleh hawa nafsu tidak percaya pada cerita itu dan tetap berniat meminang Dayang Sumbi.
Melihat kegigihan Sangkuriang, Dayang Sumbi akhirnya memberikan syarat pernikahan yang dianggap mustahil. Ia meminta Sangkuriang membendung Sungai Citarum dan membangun sebuah kapal yang besar hanya dalam waktu satu malam. Jika berhasil, maka barulah ia akan menikahi Sangkuriang.
Sangkuriang menyanggupi permintaan Dayang Sumbi. Dengan kesaktiannya, ia memanggil makhluk halus untuk membantunya bekerja. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir berhasil, ia kembali berdoa kepada dewa meminta pertolongan.
Dayang Sumbi lalu menebarkan kain putih dan memaksa ayam jantan berkokok. Makhluk halus yang mengira hari sudah pagi meninggalkan pekerjaan mereka.
Tumang yang biasanya semangat, saat itu tidak mau menuruti perkataan Sangkuriang. Tumang mengenali babi hutan itu, Wayung Hyang. Sangkuriang pun menjadi marah kepada Tumang karena tidak mendengarkannya. Sangkuriang lalu membunuh Tumang, mengambil hatinya, dan membawanya kepada Dayang Sumbi untuk dimasak dan dimakan.
Setelah ibunya mencari-cari Tumang, Sangkuriang akhirnya mengakui perbuatannya. Dayang Sumbi yang sangat marah memukul kepala Sangkuriang hingga berdarah. Sangkuriang pun menjadi marah dan sakit hati karena ibunya lebih menyayangi Tumang dari dirinya. Ia lalu kabur dan mengembara sendiri.
Bertahun-tahun terlewati, Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan sakti karena terus berguru kepada orang-orang sakti yang ia temui selama mengembara. Dalam perjalanannya, tanpa sadar ia kembali ke tempat kelahirannya. Di hutan ia terpesona pada kecantikan seorang gadis tanpa menyadari bahwa itu adalah ibunya.
Dayang Sumbi yang juga tidak menyadari bahwa pemuda gagah itu adalah anaknya, membalas cinta Sangkuriang. Keduanya jatuh cinta dan berencana untuk menikah.
Sebelum menikah, Sangkuriang berniat untuk pergi berburu. Dayang Sumbi pun membantunya mengenakan ikat kepala. Saat itu, Dayang Sumbi lalu melihat bekas luka pukulannya dulu dan langsung mengenali Sangkuriang.
Dayang Sumbi menceritakan siapa dirinya kepada Sangkuriang dan menolak untuk diperistri anaknya sendiri. Sangkuriang yang dibutakan oleh hawa nafsu tidak percaya pada cerita itu dan tetap berniat meminang Dayang Sumbi.
Melihat kegigihan Sangkuriang, Dayang Sumbi akhirnya memberikan syarat pernikahan yang dianggap mustahil. Ia meminta Sangkuriang membendung Sungai Citarum dan membangun sebuah kapal yang besar hanya dalam waktu satu malam. Jika berhasil, maka barulah ia akan menikahi Sangkuriang.
Sangkuriang menyanggupi permintaan Dayang Sumbi. Dengan kesaktiannya, ia memanggil makhluk halus untuk membantunya bekerja. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir berhasil, ia kembali berdoa kepada dewa meminta pertolongan.
Dayang Sumbi lalu menebarkan kain putih dan memaksa ayam jantan berkokok. Makhluk halus yang mengira hari sudah pagi meninggalkan pekerjaan mereka.