Ini Kronologi Aksi Koboi di Depan Kampus Unpad, Korban Yoga Ditembak 3 Kali
loading...
A
A
A
BANDUNG - Yoga Novan (22), korban penembakan di depan Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung pada Senin (24/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB, mengaku ditembak tiga kali oleh pelaku.
Beruntung tembakan senjata api jenis air softgun itu tak mengakhiri hidup korban. Yoga Novan hanya mengalami luka lecet di wajah, tepatnya dekat hidung. Namun kasus penembakan ini belum dilaporkan ke polisi. (BACA JUGA: Aksi Koboi Terjadi di Depan Kampus Unpad, Seorang Pria Ditembak OTK )
Salah seorang saksi mata, Andri (19) menuturkan, saat peristiwa itu terjadi di persimpangan menuju Jalan Teuku Umar, dirinya sedang nongkrong di kedai susu murni.
Andri melihat pengendara motor Ninja berwarna kuning ditendang jatuh oleh dua orang yang berboncengan menggunakan motor N-Max. "Setelah itu, sempat terjadi perkelahian. Ada empat orang yang terlibat perkelahian," kata Andri kepada media, Selasa (26/8/2020).
Tak lama kemudian, dua orang yang berboncangan motor N-Max menodongkan senjata api laras pendek atau pistol ke arah korban. Andri tak tahu persis senjata yang digunakan pelaku.
"Dua orang terlihat membawa senjata pendek kayak beceng (pistol). Lalu ditembakan. Meletus tapi itu terdengar seperti tidak ada peluru, seperti suara angin. Saya dan orang yang ada di lokasi itu panik ketika mendengar letusan senjata api. Saya tidak tahu masalahnya apa," ujar Andri.
Sementara itu, korban Yoga menuturkan kronologi kejadian yang nyaris merenggut nyawanya itu. Yoga mengatakan, sebelum kejadian, dia bersama temannya hendak pulang setelah mengunjungi angkringan di depan Kampus Unpad. (BACA JUGA: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
Baru melaju sekitar 20-30 dari angkringan, Korban Yoga dan temannya dihadang oleh pelaku yang mengendarai motor N-Max dan Beat warna hitam. Entah apa sebabnya, salah seorang pelaku= menodongkan pistol ke arah Yoga. (BACA JUGA: Suami Selingkuh di Luar Negeri, Istri Robohkan Rumah di Kampung )
Kemudian Yoga berhenti dan bertanya "Ada apa?" ke pelaku. Namun bukannya dijawab, pelaku memukul kepala korban memakai senjata gagang tersebut.
"Pelaku empat orang. Mereka menghampiri dan menodongkan pistol ke wajah saya. Pelaku juga memukul kepala saya menggunakan pistol itu sehingga kepala saya berdarah," kata Yoga, Selasa (25/8/2020).
Selain menodongkan pistol, pelaku juga menyandera teman Yoga. Spontan Yoga berusaha menolong temannya. "Teman saya disandra dan juga ditodong pistol di bagian kening. Kemudian, saya menolong teman saya," ujar dia.
"Saya pegang tangan pelaku yang mau nembak teman saya. Namun, pelaku lain menembakan senjatanya ke arah wajah saya. Jarak tembakannya kurang dari 5 sentimeter (cm) dari wajah saya. Tembakan terdengar 3 kali dan pelaku juga menembak bagian punggung dan kaki saya," tutur Yoga.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
Beruntung tembakan senjata api jenis air softgun itu tak mengakhiri hidup korban. Yoga Novan hanya mengalami luka lecet di wajah, tepatnya dekat hidung. Namun kasus penembakan ini belum dilaporkan ke polisi. (BACA JUGA: Aksi Koboi Terjadi di Depan Kampus Unpad, Seorang Pria Ditembak OTK )
Salah seorang saksi mata, Andri (19) menuturkan, saat peristiwa itu terjadi di persimpangan menuju Jalan Teuku Umar, dirinya sedang nongkrong di kedai susu murni.
Andri melihat pengendara motor Ninja berwarna kuning ditendang jatuh oleh dua orang yang berboncengan menggunakan motor N-Max. "Setelah itu, sempat terjadi perkelahian. Ada empat orang yang terlibat perkelahian," kata Andri kepada media, Selasa (26/8/2020).
Tak lama kemudian, dua orang yang berboncangan motor N-Max menodongkan senjata api laras pendek atau pistol ke arah korban. Andri tak tahu persis senjata yang digunakan pelaku.
"Dua orang terlihat membawa senjata pendek kayak beceng (pistol). Lalu ditembakan. Meletus tapi itu terdengar seperti tidak ada peluru, seperti suara angin. Saya dan orang yang ada di lokasi itu panik ketika mendengar letusan senjata api. Saya tidak tahu masalahnya apa," ujar Andri.
Sementara itu, korban Yoga menuturkan kronologi kejadian yang nyaris merenggut nyawanya itu. Yoga mengatakan, sebelum kejadian, dia bersama temannya hendak pulang setelah mengunjungi angkringan di depan Kampus Unpad. (BACA JUGA: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
Baru melaju sekitar 20-30 dari angkringan, Korban Yoga dan temannya dihadang oleh pelaku yang mengendarai motor N-Max dan Beat warna hitam. Entah apa sebabnya, salah seorang pelaku= menodongkan pistol ke arah Yoga. (BACA JUGA: Suami Selingkuh di Luar Negeri, Istri Robohkan Rumah di Kampung )
Kemudian Yoga berhenti dan bertanya "Ada apa?" ke pelaku. Namun bukannya dijawab, pelaku memukul kepala korban memakai senjata gagang tersebut.
"Pelaku empat orang. Mereka menghampiri dan menodongkan pistol ke wajah saya. Pelaku juga memukul kepala saya menggunakan pistol itu sehingga kepala saya berdarah," kata Yoga, Selasa (25/8/2020).
Selain menodongkan pistol, pelaku juga menyandera teman Yoga. Spontan Yoga berusaha menolong temannya. "Teman saya disandra dan juga ditodong pistol di bagian kening. Kemudian, saya menolong teman saya," ujar dia.
"Saya pegang tangan pelaku yang mau nembak teman saya. Namun, pelaku lain menembakan senjatanya ke arah wajah saya. Jarak tembakannya kurang dari 5 sentimeter (cm) dari wajah saya. Tembakan terdengar 3 kali dan pelaku juga menembak bagian punggung dan kaki saya," tutur Yoga.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
(awd)