BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sekitar Laut Maluku
loading...
A
A
A
MANADO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku mulai Rabu (26/8/2020) hingga Kamis (27/8/2020) pukul 08.00 Wita.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror menjelaskan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di laut Maluku bagian selatan.
Sementara tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter (moderate sea) berpeluang terjadi di laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung – Likupang, perairan pesisir selatan Sulut, teluk Tomini bagian timur dan laut Maluku bagian utara. (Baca: Ini Motif Penyiksaan Anak di Sampit Oleh Ibu Kandung dan Kekasihnya)
Karena itu kata Daniel, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terutama perahu nelayan (kecepatan angina lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter). Begitu juga kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter). (Bisa dklik: Cairan Tebu Tumpah ke Jalur Pantura Situbondo Jalan Jadi Bau dan Licin)
Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter) dan kapal ukuran besar seperti kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).
“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar peringatan dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut,”pungkasnya.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror menjelaskan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di laut Maluku bagian selatan.
Sementara tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter (moderate sea) berpeluang terjadi di laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung – Likupang, perairan pesisir selatan Sulut, teluk Tomini bagian timur dan laut Maluku bagian utara. (Baca: Ini Motif Penyiksaan Anak di Sampit Oleh Ibu Kandung dan Kekasihnya)
Karena itu kata Daniel, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terutama perahu nelayan (kecepatan angina lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter). Begitu juga kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter). (Bisa dklik: Cairan Tebu Tumpah ke Jalur Pantura Situbondo Jalan Jadi Bau dan Licin)
Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter) dan kapal ukuran besar seperti kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).
“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar peringatan dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut,”pungkasnya.
(sms)