Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Segera Bantu Warga Terdampak Banjir
loading...

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menginstruksikan BPBD dan Dinsos Kabupaten Bekasi mengevakuasi masyarakat terdampak banjir. Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi mengevakuasi masyarakat terdampak banjir . Bupati juga memastikan penanganan darurat berjalan efektif dan memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak.
Seperti diketahui banjir besar melanda 13 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Ada 36 titik di 24 desa/kelurahan Bekasi terdampak dengan ketinggian air antara 40 sentimeter sampai 200 sentimeter. Banjir yang menggenangi daerah tersebut melumpuhkan aktivitas warga terutama di wilayah Cikarang dan sekitarnya.
"Sejak subuh tadi saya telah berkoordinasi dengan BPBD untuk mengumpulkan informasi dan data-data di mana saja wilayah yang terdampak banjir. Ada 13 Kecamatan, 24 desa kelurahan, dan 36 titik banjir yang rata-rata ketinggian air dari 40 cm sampai 200 cm yang paling parah terendam. Saya sudah instruksikan juga ke Dinas Sosial untuk memberikan bantuan langsung ke tenda-tenda pengungsian sementara ," ujar Ade Kuswara, Rabu (5/3/2025).
Ade menyebut Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. Beberapa titik pengungsian telah didirikan tenda, lengkap dengan dapur umum untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
"Semua ASN juga harus punya rasa empati yang tinggi atas kejadian banjir ini, termasuk BUMD juga harus turun bantu penanganan korban banjir," paparnya.
Ade Kuswara juga telah menugaskan, Wakil Bupati Asep dan Sekda Kabupaten Bekasi untuk turun langsung meninjau dan memantau kondisi terkini di beberapa wilayah terdampak banjir.
"Kami sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi sejak awal, terutama karena curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir. Kami selalu berkoordinasi dengan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk memastikan respons cepat saat bencana terjadi," jelasnya.
Ade Kuswara menegaskan pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga mencari solusi agar bencana ini tidak terus berulang.
Seperti diketahui banjir besar melanda 13 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Ada 36 titik di 24 desa/kelurahan Bekasi terdampak dengan ketinggian air antara 40 sentimeter sampai 200 sentimeter. Banjir yang menggenangi daerah tersebut melumpuhkan aktivitas warga terutama di wilayah Cikarang dan sekitarnya.
"Sejak subuh tadi saya telah berkoordinasi dengan BPBD untuk mengumpulkan informasi dan data-data di mana saja wilayah yang terdampak banjir. Ada 13 Kecamatan, 24 desa kelurahan, dan 36 titik banjir yang rata-rata ketinggian air dari 40 cm sampai 200 cm yang paling parah terendam. Saya sudah instruksikan juga ke Dinas Sosial untuk memberikan bantuan langsung ke tenda-tenda pengungsian sementara ," ujar Ade Kuswara, Rabu (5/3/2025).
Ade menyebut Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. Beberapa titik pengungsian telah didirikan tenda, lengkap dengan dapur umum untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
"Semua ASN juga harus punya rasa empati yang tinggi atas kejadian banjir ini, termasuk BUMD juga harus turun bantu penanganan korban banjir," paparnya.
Ade Kuswara juga telah menugaskan, Wakil Bupati Asep dan Sekda Kabupaten Bekasi untuk turun langsung meninjau dan memantau kondisi terkini di beberapa wilayah terdampak banjir.
"Kami sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi sejak awal, terutama karena curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir. Kami selalu berkoordinasi dengan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk memastikan respons cepat saat bencana terjadi," jelasnya.
Ade Kuswara menegaskan pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga mencari solusi agar bencana ini tidak terus berulang.