Kisah Pemudik dari Pulau Obi yang Rela Diturunkan di Tengah Laut Demi ke Kampung Halaman

Jum'at, 01 Mei 2020 - 23:26 WIB
loading...
Kisah Pemudik dari Pulau...
Kapal Perintis KM Mega Abadi yang mengangkut puluhan pemudik asal Pulau Obi, Halmahera, Maluku Utara nekat menurunkan penumpangnya di tengah laut. Foto iNews TV/Andhy E
A A A
BAUBAU - Akibat dilarang bersandar di Dermaga Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kapal Perintis KM Mega Abadi yang mengangkut puluhan pemudik asal Pulau Obi, Halmahera, Maluku Utara nekat menurunkan penumpangnya di tengah laut. Namun karena diketahui petugas Kepolisian kemudian pemudik yang berhasil sampai ke daratan berhasil diamankan.
Kisah Pemudik dari Pulau Obi yang Rela Diturunkan di Tengah Laut Demi ke Kampung Halaman

Dalam video amatir yang beredar di media sosial terlihat sejumlah pemudik yang telah sampai di Pesisir Pantai Lakeba, Kota Baubau berhasil dipergoki petugas. (Baca: Ribuan TKI Kembali Tiba Riau di Tengah Pandemi Corona)

Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Tangkari mengatakan, para pemudik penumpang Kapal Perintis KM Mega Abadi ini berasal dari Pulau Obi, Halmahera, Maluku Utara yang hendak menuju Kota Baubau.

Sebelumnya, kata Kapolres, KM Mega Abadi dilarang bersandar di Dermaga Pelabuhan Murhum oleh Pemerintah Kota Baubau. Karena diduga kapal perintis tersebut memuat penumpang orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19.

“Karena tidak berhasil sandar sejak Jumat dini hari, Kapal Perintis KM Mega Abadi menurunkan penumpangnya secara bertahap di tengah laut menggunakan long boat. Namun siang tadi ketika kapal tersebut kembali menurunkan penumpangnya langsung kedapatan petugas kepolisian,” kata Kapolres, Jumat (1/5/2020).

KM Mega Abadi sendiri, kata dia, diketahui memuat 61 orang penumpang dari Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara yang hendak mudik ke Pulau Buton.

Tujuan penumpangnya terdiri dari Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan (Busel), Buton Tengah (Buteng), Wakatobi dan tujuan Kabupaten Muna.

“Hingga saat ini sebagian penumpang kapal masih berada di tengah laut. Sementara penumpang yang sudah berhasil turun diam-diam tanpa diketahui petugas sudah berhasil diamankan dan didata kemudian langsung dilakukan karantina di tempat yang telah disediakan serta akan dipantau dengan ketat,” tandasnya.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3164 seconds (0.1#10.140)