Salah Tangkap, Bocah 13 Tahun Bonyok Diduga Dihajar Oknum Polisi
loading...
A
A
A
"Jangan sampai ada pendarahan di otaknya atau dimana. Itu yang kita waspadai. Apalagi ini anak masih muda sekali. Pasti kita khawatir," tuturnya.
Bukti-bukti kekerasan itulah yang membuat Karim memberanikan diri mengunggah cerita ini ke media sosial. Dia menyertakan foto keponakannya. Dalam foto disertai keterangan soal dugaan kekerasan, wajah MF nampak masih lebam dibagian mata kiri.
MF, didampingi keluarganya juga telah mendatangi langsung Kantor Polsek Bontoala, Kota Makassar. Mereka bahkan telah melapor ke Propam Polda Sulsel dengan harapan, agar kasus yang menimpa MF segera ditindaklanjuti.
"Sudah ditangani tadi sama ibu kapolsek. Sudah diperiksa," imbuh ibu korban Darmiyati usai pemeriksaan.
Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay menepis tudingan penganiayaan pihaknya oleh keluarga korban. Menurut Adriany, informasi tersebut keliru.
"Untuk wilayah Bontoala tidak ada itu salah tangkap. Itu kasus tawuran. Sudah ditangani sama Propam," ucapnya melalui sambungan telepon.
Adriany belum bisa menjelaskan rinci terkait kasus yang saat ini ditangani pihaknya. Dia saat ini sedang diperiksa Propam Polda Sulsel terkait kelanjutan ribut-ribut di media sosial hingga pelaporan keluarga MF.
"Saya sama anak-anak Propam Polda dulu yah. Kami sementara diambil keterangan dulu," terangnya mengakhiri.
Baca Juga: Propam Polda Selidiki Kasus Salah Tangkap
Bukti-bukti kekerasan itulah yang membuat Karim memberanikan diri mengunggah cerita ini ke media sosial. Dia menyertakan foto keponakannya. Dalam foto disertai keterangan soal dugaan kekerasan, wajah MF nampak masih lebam dibagian mata kiri.
MF, didampingi keluarganya juga telah mendatangi langsung Kantor Polsek Bontoala, Kota Makassar. Mereka bahkan telah melapor ke Propam Polda Sulsel dengan harapan, agar kasus yang menimpa MF segera ditindaklanjuti.
"Sudah ditangani tadi sama ibu kapolsek. Sudah diperiksa," imbuh ibu korban Darmiyati usai pemeriksaan.
Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay menepis tudingan penganiayaan pihaknya oleh keluarga korban. Menurut Adriany, informasi tersebut keliru.
"Untuk wilayah Bontoala tidak ada itu salah tangkap. Itu kasus tawuran. Sudah ditangani sama Propam," ucapnya melalui sambungan telepon.
Adriany belum bisa menjelaskan rinci terkait kasus yang saat ini ditangani pihaknya. Dia saat ini sedang diperiksa Propam Polda Sulsel terkait kelanjutan ribut-ribut di media sosial hingga pelaporan keluarga MF.
"Saya sama anak-anak Propam Polda dulu yah. Kami sementara diambil keterangan dulu," terangnya mengakhiri.
Baca Juga: Propam Polda Selidiki Kasus Salah Tangkap
(agn)