Terkubur Ratusan Tahun di Sragen, Yoni Besar Peninggalan Abad Ke-13 Diekskavasi
loading...
A
A
A
Anjarwati mengapresiasi pemerintah desa dan masyarakat di Karangpelem atas perhatian dan upaya mereka dalam merawat peninggalan sejarah ini.
Sementara itu, Kepala Desa Karangpelem, Suwarno menjelaskan bahwa yoni besar ini akan ditempatkan dalam sebuah tempat khusus, seperti museum mini yang dirancang dengan dinding dari kaca agar dapat dilihat dari luar.
Dia menegaskan pentingnya menjaga yoni ini sebagai barang bersejarah yang memiliki nilai kultural dan sebagai peninggalan zaman kerajaan.
Penempatan yoni besar di balai Desa Karangpelem diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan edukasi bagi warga serta generasi muda desa.
"Hal ini juga mendukung upaya pelestarian warisan budaya lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat artefak bersejarah bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangpelem, Suwarno menjelaskan bahwa yoni besar ini akan ditempatkan dalam sebuah tempat khusus, seperti museum mini yang dirancang dengan dinding dari kaca agar dapat dilihat dari luar.
Dia menegaskan pentingnya menjaga yoni ini sebagai barang bersejarah yang memiliki nilai kultural dan sebagai peninggalan zaman kerajaan.
Penempatan yoni besar di balai Desa Karangpelem diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan edukasi bagi warga serta generasi muda desa.
"Hal ini juga mendukung upaya pelestarian warisan budaya lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat artefak bersejarah bagi masyarakat setempat," ujarnya.
(shf)