Geger Ponpes UNIQ Nusantara Malang Usai Ceramah Bahasa Semut Abuya Ghufron

Jum'at, 28 Juni 2024 - 11:19 WIB
loading...
A A A
Pengurus Ponpes UNIQ Nusantara Ubad Aminullah menjelaskan, bila UNIQ merupakan singkatan dari Ulin Nuril Islami Qoyyidi, yang artinya orang-orang yang mempunyai cahaya Islam yang kokoh.

Bahkan KH Abdul Ghufron Al Bantani atau yang dikenal dengan Abuya Ghufron itu pernah membalikan kata UNIQ menjadi QINU.

"Dibalik jadi Qoyyidul Islam Nahdlatul Ulama, kenapa saya sampaikan itu dulu. Karena memang ada penggiringan opini," ucap Ubad Aminullah, ditemui di Ponpes UNIQ Nusantara, Jumat (28/6/2024).

Ponpes ini sendiri berdiri pada 9 Januari 1999 di Jalan Petukangan Gang 9, Surabaya. Seiring berkembangnya waktu Ponpes ini akhirnya berkembang hingga memiliki 9 cabang, dengan 7 memiliki kelembagaan pendidikan dan dua merupakan kantor sekretariat untuk menampung jemaah.

"Di Malang ini kan memang cabang. Jadi sudah banyak cabangnya yang sudah ada lembaga pendidikan ada 7, kalau sama sekretariatnya 9, buat jamaah gitu. (Ponpesnya) Di Malang, Surabaya, Indramayu, Jakarta, Bandung, Lampung, Kalimantan, 7 sudah lembaga pendidikan, sudah ada santrinya, dua di Lamongan dan Demak, itu sekretariat saja, untuk agenda tahunan," paparnya.

Menurutnya, sistem pendidikan di Ponpes UNIQ Nusantara sama halnya dengan Ponpes lain yang memegang ajaran Nahdlatul Ulama (NU), termasuk pelajaran kirab kuning, dan beberapa ilmu tafsir lainnya.

Total ada 300 santri dan jemaah yang biasanya kerap mengikuti kajian ceramah di Ponpes ini.

"Ponpes kami memang pesantren unik, baik di pusat maupun cabang tetap agamis dan nasionalis, kalau kita tidak lepas dari kitab kuning yang biasa dikaji di Pesantren NU, mulai ilmu tafsir dan lain sebagainya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ponpes UNIQ Nusantara menjadi perhatian usai ceramah Abuya Mama Ghufron, atau bernama asli Abdul Ghufron Al Bantani, disebut kontroversial.

Pada ceramahnya Abuya Mama Ghufron menyebut bisa berbahasa Suryani, berbahasa semut, hingga menjadi penjaga neraka.

Video itu disebut telah dipotong-potong oleh orang tak bertanggung jawab di media sosial. Potongan video itu merupakan ceramah dan kajian agama yang diadakan rutin di Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)
pixels