Minim Alat Bukti, Pembunuh Anggi Lestari Akhirnya Terungkap dari CCTV
loading...
A
A
A
MESUJI - Kepolisian sempat mengalami kendala dalam mengungkap misteri pembunuhan Anggi Lestari (16), siswi SMK yang ditemukan tewas dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji.
Kepolisian terkendala karena minim alat bukti yang ditemukan petugas di lokasi penemuan jenazah Anggi Lestari dalam kondisi tidak mengenakan celana.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, proses penyelidikan ini memakan waktu sebulan dengan total saksi yang diperiksa sebanyak 42 orang.
Kombes Pol Umi menyebutkan, titik terang pengungkapan ini setelah ditemukannya rekaman CCTV yang memperlihatkan sebelum Anggi ditemukan tewas. Terekam dia dibonceng oleh sesosok pria yang mengenakan jaket berwarna hitam.
“Dalam rekaman terlihat korban dibonceng seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam. Rekaman CCTV ini juga sudah ditunjukkan ke pihak keluarga dan telah dibenarkan," ujarnya, Selasa (2/7/2024).
Kombes Pol Umi menuturkan, dari rekaman CCTV tersebut, pihaknya terus menggali keterangan dari saksi-saksi dengan segala alat bukti yang ditemukan di TKP. Termasuk temuan sperma di tubuh korban Anggi.
“Dari temuan yang ada dilakukan pengumpulan alat bukti baik secara induktif maupun deduktif. Selain melakukan pemeriksaan saksi kami juga mengambil sampling dari darah korban maupun temuan sperma untuk dilakukan uji laboratorium pemeriksaan DNA," jelasnya.
Kombes Pol Umi menambahkan, dari rekaman CCTV juga terungkap bahwa korban ini tidak pernah mau dibonceng jika tidak kenal dekat. Artinya ada hubungan keluarga antara pelaku dengan korban.
“Ini menjadi petunjuk kuat kita sehingga penelusuran dilakukan kepada lingkungan keluarga. Sampailah kita mendeteksi teridentifikasi pelaku adalah H, paman dari korban," ungkap Kabid Humas Polda Lampung.
Selain itu, lanjut Umi, dari penyelidikan ini diketahui juga bahwa Herman tidak pernah hadir sekalipun seusai Anggi Lestari ditemukan tewas pada Selasa (28/5/2024). "Bukti dia yang tidak pernah hadir setelah peristiwa itu menguatkan penyelidikan kami bahwa dia memang pelaku hingga akhirnya pada Senin dinihari kemarin tim berhasil menangkapnya di Sumatera Selatan," pungkasnya.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Kepolisian terkendala karena minim alat bukti yang ditemukan petugas di lokasi penemuan jenazah Anggi Lestari dalam kondisi tidak mengenakan celana.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, proses penyelidikan ini memakan waktu sebulan dengan total saksi yang diperiksa sebanyak 42 orang.
Kombes Pol Umi menyebutkan, titik terang pengungkapan ini setelah ditemukannya rekaman CCTV yang memperlihatkan sebelum Anggi ditemukan tewas. Terekam dia dibonceng oleh sesosok pria yang mengenakan jaket berwarna hitam.
“Dalam rekaman terlihat korban dibonceng seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam. Rekaman CCTV ini juga sudah ditunjukkan ke pihak keluarga dan telah dibenarkan," ujarnya, Selasa (2/7/2024).
Kombes Pol Umi menuturkan, dari rekaman CCTV tersebut, pihaknya terus menggali keterangan dari saksi-saksi dengan segala alat bukti yang ditemukan di TKP. Termasuk temuan sperma di tubuh korban Anggi.
“Dari temuan yang ada dilakukan pengumpulan alat bukti baik secara induktif maupun deduktif. Selain melakukan pemeriksaan saksi kami juga mengambil sampling dari darah korban maupun temuan sperma untuk dilakukan uji laboratorium pemeriksaan DNA," jelasnya.
Kombes Pol Umi menambahkan, dari rekaman CCTV juga terungkap bahwa korban ini tidak pernah mau dibonceng jika tidak kenal dekat. Artinya ada hubungan keluarga antara pelaku dengan korban.
“Ini menjadi petunjuk kuat kita sehingga penelusuran dilakukan kepada lingkungan keluarga. Sampailah kita mendeteksi teridentifikasi pelaku adalah H, paman dari korban," ungkap Kabid Humas Polda Lampung.
Selain itu, lanjut Umi, dari penyelidikan ini diketahui juga bahwa Herman tidak pernah hadir sekalipun seusai Anggi Lestari ditemukan tewas pada Selasa (28/5/2024). "Bukti dia yang tidak pernah hadir setelah peristiwa itu menguatkan penyelidikan kami bahwa dia memang pelaku hingga akhirnya pada Senin dinihari kemarin tim berhasil menangkapnya di Sumatera Selatan," pungkasnya.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(wib)