Cari Tambahan Penghasilan Halal, Seorang Polisi di Madiun Jadi Tukang Las
loading...
A
A
A
MADIUN - Untuk menambah penghasilan halal dan mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, Sanusi, seorang polisi di Madiun, Jawa Timur , menjadi tukang las. Aktivitas itu dilakukan Sanusi tanpa mengganggu waktu dinas sebagai aparat negara yang mengabdi untuk melayani masyarakat.
Siapa sangka tukang las di sebuah bengkel di Jalan Imam Bonjol, Mejayan, Madiun ini, adalah seorang polisi. Penampilanya yang sangat sederhana saat menjadi tukang las, membuat banyak orang tak banyak yang tahu bahwa Sanusi adalah seorang Bintara Polri dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu atau Aiptu. (BACA JUGA: Bupati Blitar Nekat Gelar Ritual Larung Sesaji di Zona Merah COVID-19 )
Saat bekerja di bengkel las, biasanya Aiptu sanusi di bantu anak pertamanya, Harly Davidson. Beragam pesanan bisa dibuat Sanusi, mulai pagar besi, rak untuk pot bunga, hingga memperbaiki bodi mobil. (BACA JUGA: Niat Berkunjung, Samsul Temukan sang Ibu Sudah Tak Bernyawa )
Aiptu Sanusi mengaku terampil mengelas sejak 2007. Keterampilan itu dia dapatkan secara otodidak. Awalnya, Sanusi melihat ke bengkel las milik langganan dan temannya. "Setelah mengamati dan beberapi kali mencoba, akhirnya saya bisa mengelas," kata Sanusi.
Menurut Sanusi, menjadi tukang las adalah salah satu pilihan untuk mencari tambahan penghasilan yang halal. Gajinya sebagai polisi sejak 28 tahun lalu dia berikan sepenuhnya untuk mencukupi kebutuhan istri dan ketiga anaknya.
Sementara tambahan dari hasil mengelas yang berkisar antara Rp500 ribu hinga Rp1 juta, dia gunakan untuk menutupi kekurangan yang kadang ada.
Sanusi mengemukakan, menjadi tukang las tidak mengganggu aktivitas sebagai Polisi. Sebab, Sanusi membuka bengkel las saat lepas dinas dan hari libur.
Bagi Aiptu Sanusi, menjadi polisi tetaplah yang utama. Dengan sepeda motor tua, Bintara Polri kelahiran 18 April 1970 ini, tak pernah terlambat datang ke Polsek Mejayan, Polres Madiun, tempatnya bertugas.
Seperti rekan-rekan nya sesama polisi, Aiptu Sanusi melayani masyarakat yang datang dengan penuh keramahan. Patroli pengamanan wilayah juga dia lakukan dengan penuh dedikasi sebagai anggota Polri.
Banyak pelanggan Sanusi yang merasa puas dengan karya lasnya. "Selain bagus kualitasnya, tarif atas jasa pengelasan yang diberikan Sanusi bisa ditawar, bahkan diutang," kata Padang, salah seorang pelanggan Sanusi.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
Siapa sangka tukang las di sebuah bengkel di Jalan Imam Bonjol, Mejayan, Madiun ini, adalah seorang polisi. Penampilanya yang sangat sederhana saat menjadi tukang las, membuat banyak orang tak banyak yang tahu bahwa Sanusi adalah seorang Bintara Polri dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu atau Aiptu. (BACA JUGA: Bupati Blitar Nekat Gelar Ritual Larung Sesaji di Zona Merah COVID-19 )
Saat bekerja di bengkel las, biasanya Aiptu sanusi di bantu anak pertamanya, Harly Davidson. Beragam pesanan bisa dibuat Sanusi, mulai pagar besi, rak untuk pot bunga, hingga memperbaiki bodi mobil. (BACA JUGA: Niat Berkunjung, Samsul Temukan sang Ibu Sudah Tak Bernyawa )
Aiptu Sanusi mengaku terampil mengelas sejak 2007. Keterampilan itu dia dapatkan secara otodidak. Awalnya, Sanusi melihat ke bengkel las milik langganan dan temannya. "Setelah mengamati dan beberapi kali mencoba, akhirnya saya bisa mengelas," kata Sanusi.
Menurut Sanusi, menjadi tukang las adalah salah satu pilihan untuk mencari tambahan penghasilan yang halal. Gajinya sebagai polisi sejak 28 tahun lalu dia berikan sepenuhnya untuk mencukupi kebutuhan istri dan ketiga anaknya.
Sementara tambahan dari hasil mengelas yang berkisar antara Rp500 ribu hinga Rp1 juta, dia gunakan untuk menutupi kekurangan yang kadang ada.
Sanusi mengemukakan, menjadi tukang las tidak mengganggu aktivitas sebagai Polisi. Sebab, Sanusi membuka bengkel las saat lepas dinas dan hari libur.
Bagi Aiptu Sanusi, menjadi polisi tetaplah yang utama. Dengan sepeda motor tua, Bintara Polri kelahiran 18 April 1970 ini, tak pernah terlambat datang ke Polsek Mejayan, Polres Madiun, tempatnya bertugas.
Seperti rekan-rekan nya sesama polisi, Aiptu Sanusi melayani masyarakat yang datang dengan penuh keramahan. Patroli pengamanan wilayah juga dia lakukan dengan penuh dedikasi sebagai anggota Polri.
Banyak pelanggan Sanusi yang merasa puas dengan karya lasnya. "Selain bagus kualitasnya, tarif atas jasa pengelasan yang diberikan Sanusi bisa ditawar, bahkan diutang," kata Padang, salah seorang pelanggan Sanusi.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
(awd)